Pemkot Bersama DPRD Surabaya Alokasikan Rp 3 Triliun di APBD 2023 untuk Pulihkan Ekonomi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 02 Nov 2022 20:30 WIB

Pemkot Bersama DPRD Surabaya Alokasikan Rp 3 Triliun di APBD 2023 untuk Pulihkan Ekonomi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Wakil DPRD Kota Surabaya AH. Thony mengapresiasi langkah Pemkot untuk meningkatkan pendapatan MBR dengan berbagai program, seperti bantuan modal hingga pelatihan.  Menurutnya ini merupakan langkah tepat, sebab cara mengentas kemiskinan bukanlah dengan terus digelontor bantuan tunai. Intervensi bantuan tunai yang diberikan hanya bersifat sementara. Jadi, harus ada pembekalan agar warga MBR makin mandiri, mampu mencukupi kebutuhannya sendiri.

DPRD Surabaya bersama Pemerintah Kota Surabaya  telah mengalokasikan dana sebesar Rp 3 Triliun di APBD 2023. Penganggaran tersebut untuk upaya pemulihan ekonomi. MBR ada di ranah tersebut, sebab mereka merupakan pihak yang berpenghasilan rendah dan kurang mampu secara ekonomi.

Baca Juga: Atasi Banjir dari Saluran Air di Seluruh Kampung

“Jika pemulihan ekonomi bisa dilakukan dengan baik dan sukses, otomatis jumlah MBR juga akan berkurang. Namun, tentu saja, perlu langkah besar untuk mewujudkannya,” ungkap Thony.

Untuk itu, dewan mendorong masing-masing dinas atau OPD terkait menyusun roadmap yang jelas dan output yang terukur terkait program pemulihan ekonomi, terutama untuk pengentasan MBR. Program yang dibuat juga harus terbentuk menjadi mata rantai, tak boleh terpotong-potong. Hal itu demi memberikan outcome yang maksimal di banyak lini sehingga angka MBR bisa dikurangi.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony Ajak Warga Budayakan Tidak Buang Sampah di Saluran Air

Langkah lainnya yang dinilai cukup baik adalah adanya bantuan biaya pendidikan bagi anak-anak dari keluarga MBR. Baik itu di tingkat Perguruan Tinggi maupun SMA/SMK. Bahkan, kuotanya cukup banyak yakni 25.000. Melalui pendidikan yang baik, skill akan terasah, kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak bakal semakin terbuka lebar. Hal itu menjadi cara efektif untuk mengurangi MBR.

Terkait hal itu, keterlibatan Wali Kota Eri Cahyadi sebagai dirigen kota sangat diperlukan untuk mengawali langkah. Jika perlu, bisa mengadopsi semangat Sumpah Pemuda 28 Oktober lalu, atau Hari Pahlawan pada 10 November mendatang. Masyarakat harus diajak bangkit dan menjadi pelaku ekonomi yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Halal Bihalal Hari Pertama Masuk Kerja, DPRD Surabaya Optimalkan Kinerja

“Intinya, pengentasan MBR bukan hanya upaya dari Pemkot, dewan, atau OPD saja. Namun juga harus diiringi dengan keinginan kuat dan semangat dari masyarakat sendiri. Semua pihak perlu bersinergi menyatukan langkah untuk mewujudkan Surabaya yang lebih maju di bidang ekonomi,” pungkas Thony. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU