Pemkot Malang Siapkan Kuota 35 GB Untuk Pembelajaran Daring

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 03 Sep 2020 13:46 WIB

Pemkot Malang Siapkan Kuota 35 GB Untuk Pembelajaran Daring

i

Wali Kota Malang Sutiaji (berkopiah) saat meninjau aktivitas siswa sekolah saat belajar daring di Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Kota Malang. SP/ JT

SURABAYAPAGI.com, Malang – Sejak pandemi Covid-19 ini sistem belajar disekolah berubah menjadi metode pembelajaran daring tampaknya masih akan terus berlangsung hingga waktu yang belum dapat dipastikan.

Namun, metode pembelajaran daring kerap dikeluhkan oleh masyarakat tanah air lantaran masih ada yang kesulitan dalam mengakses internet dan biaya kuota.

Baca Juga: Hanya 130 Juta, UPT Keramik di Malang Perlu Dukungan Pemprov Jatim

Tetapi, siswa dan orang tuanya bisa berlega hati. Kerana, setiap siswa sekolah akan diberikan jatah paket kuota internet sebesar 35 GB per bulan, termasuk siswa di Kota Malang. Kuota tersebut bakal disalurkan selama 4 bulan ke depan, mulai September hingga Desember 2020.

"Berkaitan dengan itu, dari pusat nanti ada pengalokasian anggaran untuk anak-anak. Satu anak dijatah 35 GB per bulan, selama 4 bulan, mulai PAUD sampai SMA," jelas Wali Kota Malang Sutiaji usai rapat koordinasi pembelajaran di masa pandemi covid-19 dengan MKKS SMP Negeri dan Swasta, K3SD, koordinator pengawas SD dan SMP, Himpaudi, dan IGTKI, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Pemkot Malang Kebut Perbaikan Jalan Tuntas Sebelum Lebaran

Hanya, penyaluran kuota tersebut masih dalam tahap pendataan di masing-masing daerah. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meminta semua sekolah untuk segera melaporkan pendataan terkait nomor HP yang digunakan siswa-siswa sekolah.

Solusi yang disiapkan, di samping tetap menyiapkan rekanan, Pemkot Malang juga tengah menggagas penyediaan free wifi di 551 titik yang tersebar di semua RW. Walaupun, penyelesaian penyediaan wifi ini masih butuh waktu.

Baca Juga: 15 Ton Migor Curah Digelontorkan

"Yang lebih ideal memang free wifi. Akan tetapi secara insfrastruktur tidak bisa mendadak dan butuh waktu panjang. Selain infrastruktur, itu juga yang memanfaatkan nanti tidak bisa memprioritaskan anak-anak sekolah saja," terangnya.

Lebih jauh, dalam waktu dekat pemkot juga akan mengumpulkan jasa provider untuk mempermudah realisasi pengisian kuota kepada siswa. Apalagi ada pencanangan akan ada keringanan dengan pemberian kuota internet senilai 10 GB dengan harga Rp 10. Dsy14

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU