Pemkot Mojokerto Gelar Pelatihan Anyaman Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Jun 2022 16:40 WIB

Pemkot Mojokerto Gelar Pelatihan Anyaman Bagi Anak Berkebutuhan Khusus

SURABAYA PAGI.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota Mojokerto memberikan pelatihan ketrampilan membuat anyaman bambu sintetis (tas jali) kepada anak berkebutuhan khusus Sekolah Luar Biasa (SLB) B Pertiwi Kota Mojokerto.

Pelatihan selama dua hari, yakni mulai tanggal 13 hingga 14 Juni 2022 ini digelar di Rest Area Gunung Gedangan Kota Mojokerto dengan menghadirkan dua narasumber handal dari Karya Sejahtera Ponorogo.

Baca Juga: Sosialisasi PPDB Online 2024, Pj Wali Kota Mojokerto Minta Jangan Ada Sekat Geografis dan Minimalisir Persoalan Klasik

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskouperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya mengatakan dilibatkannya anak berkebutuhan khusus ini atas petunjuk Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

"Bu Wali Kota sangat concern dengan keberadaan mereka. Jika sebelumnya, beliau sudah membuka lapangan pekerjaan untuk orang berkebutuhan khusus di Dinas Sosial, kali ini beliau ingin melibatkan mereka dalam pelatihan membuat tas jali di Diskouperindag," ujarnya, Senin (13/6/2022).

Ani menyebut, SLB B Pertiwi ini merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak penyandang tunarungu, yakni anak-anak yang memiliki hambatan pada indra pendengarannya.

Baca Juga: Meriah, Lomba Patrol Ramadhan Diikuti Ratusan Pelajar dan Karang Taruna Se Kota Mojokerto

"Pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus di SLB Pertiwi ditekankan pada pendidikan keterampilan. Dimana pendidikan keterampilan memiliki persentase 60% sedangkan pendidikan akademik 40%. Sehingga sangat pas jika mereka kita ikutkan dalam pelatihan anyaman ini," tukasnya.

Ani menambahkan, pelatihan ini diarahkan bagaimana mereka dapat hidup secara mandiri dengan memberikan pendidikan keterampilan yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan tentunya kondisi kebutuhan khusus yang ada. 

"Selain dapat hidup secara mandiri, kita berharap pelatihan ini nantinya dapat menjadikan mereka mampu bekerja dan berwirausaha sesuai dengan pelatihan yang didapatkannya," tukasnya.

Baca Juga: Kawal Hak Pekerja, Pemkot Mojokerto Buka Posko Pengaduan THR

Masih kata Ani, pelatihan yang dimulai pukul 9 pagi hingga pukul 1 siang ini juga di ikuti peserta dari warga Kota Mojokerto.

"Total peserta 60 orang, 10 dari penyandang disabilitas dan sisanya 50 orang dari warga kota," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU