Pemkot Surabaya Kirim Psikolog ke Keluarga Kru KRI Nanggala 402

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 27 Apr 2021 12:47 WIB

Pemkot Surabaya Kirim Psikolog ke Keluarga Kru KRI Nanggala 402

i

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi melainkan didampingi istrinya, Rini Indriyani menyambangi para keluarga dari kru kapal selam KRI Nanggala-402 pada Minggu (25/4/2021) sore. SP/PEMKOT SURABAYA

SURABAYAPAGI,Surabaya -  Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya  memberi penguatan dan pendampingan secara psikologis kepada istri, anak dan orang tua yang ditinggalkan oleh kru KRI Nanggala-402. Penguatan dan pendampingan psikologis ini dengan cara mendatangi kediaman keluarga masing-masing.

"Kami menguatkan ke keluarga, ke istri diberi kekuatan secara psikologis mereka syok, psikologi memberikan penguatan. Untuk anak-anaknya juga, ada bapak, ibunya huga syok," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya Antiek Sugiharti, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Jelang Lebaran, Disnakertrans Jatim Buka 54 Posko Pengaduan THR

Antiek menjelaskan, DP5A mendatangi rumah-rumah prajurit terbaik TNI AL yang gugur untuk melakukan konseling. Namun ada juga beberapa yang sudah diberikan penguatan dan pendampingan oleh pihak AL.

"Kita bertahap, kira-kira apa yang diinginkan, harapan beliau, masalah yang dihadapi. Dari Angkatan Laut juga sudah menerjunkan psikolognya. Jadi kita bersama-sama apa yang bisa kita bantu. Kita juga meninggalkan kontak kita, jika sewaktu-waktu diperlukan, mereka perlu konsultasi dan pendampingan, kita sangat terbuka," jelasnya.

Ia mengatakan masing-masing keluarga memiliki keinginan dan harapan yang berbeda-beda. Salah satunya seperti istri kru yang ditinggalkan tidak bekerja dan berharap ada kesempatan. Pemkot juga memberi bantuan para istri untuk membuat usaha UMKM.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

Untuk pendampingan kepada setiap keluarga, Antiek menyebut juga berbeda-beda. Baik dari istri maupun orang tuanya. "Macam-macam, masing-masing berbeda-beda. Ada yang dari awal orang tuanya mendukung kami memberikan penguatan kepada istrinya. Ada yang ibunya dikuatin, ada yang putranya, masing-masing kasus berbeda," ujarnya.

Pendekatan yang sama juga dilakukan kepada sang anak. Psikolog dari Pemkot Surabaya memiliki kemampuan dan teknik masing-masing untuk menghibur dan mendampingi. Hal tersebut juga dilihat dari usia anak.

"Masing-masing dilihat anaknya, usia macam-macam. Pendekatannya berbeda dengan usia 3 atau 5 tahun dengan yang SMP atau kuliah dengan cara berbeda. Teman-teman melihat situasi dan kondisi dan dengan kemampuan keilmuan untuk melakukan konsultasi dan pendampingan," urainya.

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

"Tetep diberi penguatan dan dihibur. Anak-anak diberi mainan. Berbagai cara-cara pendekatan dengan teman-teman profesional mengambil hati anak-anak," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menyambangi para keluarga dari kru kapal selam KRI Nanggala-402 pada Minggu (25/4/2021) sore. Ia tak sendirian, melainkan didampingi istrinya, Rini Indriyani. Wali Kota Eri menyampaikan seluruh anak dari kru kapal selam KRI Nanggala-402 warga Surabaya yang dinyatakan gugur saat bertugas akan disiapkan beasiswa pendidikan hingga jenjang kuliah. dk/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU