Pemkot Surabaya Klaim Angka Covid-19 Turun, Tapi Rerata Kasus Kematian 7 Orang Per Hari

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 13 Mar 2022 11:38 WIB

Pemkot Surabaya Klaim Angka Covid-19 Turun, Tapi Rerata Kasus Kematian 7 Orang Per Hari

i

Pasien Covid-19 yang dirawat di RS PHC Surabaya

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Halal Bihalal

 
SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya mengklaim adanya penurunan kasus Covid-19 di kota pahlawan selama seminggu terakhir.
 
Melalui laman Surabaya Lawan Covid-19, Pemkot menunjukan data tren penurunan kasus aktif terhitung sejak 6 Maret hingga tanggal 12 Maret 2021.
 
Secara beruntun kasus konfirmasi positif pada 6 Maret tercatat sebesar 649 kasus, 7 Maret 2022 sebesar 393 Kasus, 8 Maret 2022 sebesar 611 kasus, 9 Maret 2022 Sebesar 522 Kasus, 10 Maret 2022 sebesar 290 Kasus,  11 Maret 2022 sebesar 333 kasus dan 12 Maret sebanyak 242 kasus.
 
Jika dilihat dari data tersebut, memang terjadi tren penurunan hingga 407 kasus dalam 1 minggu. Atau secara presentase terjadi penurunan sebesar 63% dalam sepekan. 
 
Alih-alih tren penurunan terus menurun, kasus kematian (fatality rate) justru masih terbilang tinggi. Padahal menurut Pakar Managamen Isu dan Krisis Universitas Brawijaya Malang, Maulina Pia Wulandari, PhD, indikator utama dalam menentukan keberhasilan penanganan Covid-19 terletak pada angka kematian.
 
"Kalau fatality rate atau kasus kematiannya bisa ditekan ke angka nol, itu baru kita sebut pemerintah telah berhasil mengendalikan pandemi ini, walaupun case-nya tinggi," kata Maulina kepada Surabaya Pagi, Minggu (13/03/2022).
 
"Karena apa, kalau orang sakit masih bisa disembuhkan. Tapi kalau sudah meninggal, kan tidak bisa lagi kita tolong," katanya lagi.
 
Menggunakan data open source milik Pemkota Surabaya yang dimuat dalam laman Lawan Covid-19, Surabaya Pagi menganalisis kasus tingkat kematian (case fatality rate) selama 2 minggu terakhir.
 
Adapun timeline waktu yang dipilih adalah dari tanggal 2 Maret hingga 12 Maret 2022. Dari data yang ada, jumlah kematian di Surabaya pada tanggal 2 Maret secara akumulasi mencapai 2.699 kasus.
 
Angka ini naik secara eksponensial selama 5 hari, atau tepatnya di tanggal 7 Maret dari 2.699 kasus meningkat menjadi 2.739 kasus kematian. Atau dengan kata lain, terjadi penambahan kasus kematian sebanyak 40 kasus dalam 5 hari. Atau bila dirata-ratakan, pada minggu pertama bulan Maret, setidaknya dalam 1 hari ada 8 kasus kematian.
 
Hingga tanggal 12 Maret, jumlah yang tadinya 2.699, kini naik menjadi 2.777 kasus kematian. Atau dengan kata lain, pada minggu ke-2 bulan Maret terjadi penambahan kasus kematian sebanyak 38 orang. Secara perbandingan pada minggu ke-2, setidaknya ada sekitar 6-7 orang yang meninggal dalam 1 hari.
 
Bila kita menghitung jumlah kasus kematian pada bulan Maret 2021 khususnya minggu pertama dan minggu ke-2, setidaknya ada sekitar 78 orang yang meninggal dalam 10 hari terakhir terhitung sejak tanggal 2 hingga 12 Maret.
 
Atau dengan kata lain, angka kematian di Surabaya secara rerata dalam 1 hari mencapai 7 kasus. Ini kemudian diperkuat dengan data angka kematian Covid-19 pada tanggal 12 Maret kemarin yakni sebanyak 7 orang. 
 
Masih dari laman Lawan Covid-19 milik pemkot Surabaya, persebaran kasus kematian hampir terjadi di seluruh wilayah. Kendati begitu, kasus kematian masih didominasi dari wilayah Surabaya Barat. 
 
Setidaknya ada 3 kelurahan dengan jumlah kasus kematian terbanyak. Diantaranya adalah Kelurahan Sememi, Kelurahan Manukan Kulon dan Kelurahan Sinomulyo Baru.
 
Hingga 12 Maret 2022, jumlah kematian di wilayah Manukan Kulon mencapai 50 kasus, wilayah Sememi 43 kasus dan wilayah Simomulyo Baru sebanyak 31 kasus kematian. (Sem)

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU