Pemkot Surabaya Kukuhkan TPKAD, Cegah Pelaku UMKM dari Jeratan Pinjol

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 01 Nov 2021 20:02 WIB

Pemkot Surabaya Kukuhkan TPKAD, Cegah Pelaku UMKM dari Jeratan Pinjol

i

Wali kota Surabaya Eri Cahyadi saat mengukuhkan TPKAD kota Surabaya

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Wali kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan percepatan bantuan permodalan bagi pelaku UMKM di Surabaya. Hal tersebut dilakukan agar para pelaku UMKM tidak terjebak dalam pinjaman online (pinjol).

Pernyataan tersebut diungkapkan Eri saat mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keungan Daerah (TPKAD) kota Surabaya, Senin (1/11).

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Surabaya Serius Tangani Pengelolaan Sampah TPA Benowo 

"UMKM kita yang butuh modal atau startup kita yang baru tumbuh, bisa kita support. Jangan sampai ketika mereka ini butuh modal, pinjam di tempat yang salah seperti pinjol (pinjaman online) yang tidak berlisensi (ilegal). Akhirnya, utangnya semakin banyak," katanya.

Acara ini juga dihadiri Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IV Provinsi Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kantor Wilayah IV Jatim, serta beberapa lembaga perbankan dan jasa keuangan lainnya. 

Eri yang juga menjadi Pengarah I TPAKD Surabaya menyampaikan, bahwa TPAKD mendukung percepatan pergerakan ekonomi di Kota Surabaya. Baik itu, melalui kemudahan akses bantuan permodalan, maupun pendampingan bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Susunan TPAKD diisi OJK, Bank Indonesia, lembaga perbankan hingga lembaga jasa keuangan. "Kehadiran TPAKD ini sangat tepat, karena di waktu pergerakan ekonomi kita mulai menggeliat, tim ini hadir," ungkap dia.

Di kesempatan ini, Cak Eri juga meluncurkan program Pinjaman UMKM Surabaya Pasti Tangguh (Puspita). Program dari BUMD Pemkot Surabaya, PT BPR Surya Artha Utama (SAU) ini akan menyalurkan bantuan kepada UMKM. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Estetika Kota Lama 

Pelaku UMKM dapat mengajukan kredit atau pinjaman modal usaha dengan bunga ringan, sekitar 3 persen saja. "Tujuan kita adalah menciptakan pahlawan-pahlawan ekonomi baru," terangnya.

Bagi Cak Eri, pahlawan ekonomi adalah kelompok yang ketika usahanya menjadi besar, dapat mengajak masyarakat lainnya bergabung. "Pemerintah melalui TPAKD siap mendukung penuh sehingga menjadi besar," jelasnya.

"Saya selalu katakan, membangun sebuah kota itu tidak bisa dengan kekuatan sendiri. Tetapi bagaimana kolaborasi," papar dia.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Usulkan SERR ke Pusat

Kepala OJK Regional IV Jawa Timur, Bambang Mukti Riyadi bersama Bank Indonesia maupun lembaga jasa keuangan lainnya, siap mendukung pemkot. Melalui TPAKD ini, Bambang optimis keuangan di Kota Surabaya akan lebih meningkat. 

TPAKD juga bergerak di bidang edukasi dan literasi kepada masyarakat. Sebab, di Jatim saat ini indeks literasi atau tingkat pahamnya masyarakat baru sekitar 48,9 persen, sekalipun indeks inklusi keuangan sudah mencapai 87,96 persen. 

"Ini bisa menjadi potensi masalah. Ketika orang memanfaatkan sesuatu tidak paham, termasuk di produk keuangan. Nah, ini merupakan salah satu garapan (tugas) dari TPAKD ke depan," pungkasnya.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU