Pemprof Jatim Siapkan Program Ekosistem Keuangan Digital Satu Rekening Satu Pelajar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Agu 2021 20:13 WIB

Pemprof Jatim Siapkan Program Ekosistem Keuangan Digital Satu Rekening Satu Pelajar

SurabayaPagi, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri acara Puncak Kejar Prestasi Anak Indonesia Satu Rekening Satu Pelajar Wujudkan Mimpi Anak Indonesia di SMA Khadijah Surabaya, Selasa (24/8/2021).
 
Turut hadir Kepala Kanwil BI Jatim Budi Hanoto, Kepala Kantor Regional IV OJK Jatim Bambang Mukti Riyadi dan Dirut Bank Jatim Busrul Iman beserta Ketua Yayasan Khodijah Ridwan Nasir. 
 
Gubernur Khofifah berharap agenda ini bisa membangun penguatan ekonomi dan keuangan digital (digital banking). Salah satu pintu masuk adalah melalui program Satu Rekening Satu Pelajar. 
 
"Tentu harus dikembangkan sebagai sesuatu yang lebih produktif lagi hari ini dan masa mendatang," kata Khofifah.
 
Gubernur Khofifah menambahkan, keuangan inklusi harus menjadi bagian seluruh warga bangsa sebagai pendorong proses digitalisasi KUKM di seluruh dunia. Satu Rekening Satu Pelajar diharapkan menjadi penguatan sistem ekonomi digital tersebut.
 
"Ini menjadi peluang bagi anak-anak SMA tanpa perlu ke luar rumah karena proses sudah secara digital," ujarnya. 
 
Sementara itu, Dirut Bank Jatim Busrul Iman menjelaskan, Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah Jatim hingga saat ini telah senantiasa mendukung program Satu Rekening Satu Pelajar. 
 
"Sejak kick off pada 1 Oktober 2020 lalu sejumlah 30 ribu rekening SMA/SMK se-derajat di Jatim secara serentak diawali melalui Bank Jatim," ucap Busrul. 
 
Oleh sebab itu, guna mendukung keberhasilan program Satu Rekening Satu Pelajar, digelar kegiatan yang dapat meningkatkan awareness dengan lembaga regional, pemerintah daerah, industri perbankan dan stake holder yang dapat mendorong tumbuhnya kesadaran menabung sejak dini.
 
Program Kejar Prestasi Anak Indonesia atau Kreasi digelar mulai Juli-Agustus 2021 dengan target nasional sebanyak 200 ribu pembukaan rekening. 
 
"Tentunya praktik tersebut dapat tercapai atas kerja sama seluruh pihak terkait. Mulai dari pemerintahan, industri jasa keuangan hingga masyarakat khususnya para pelajar," ujarnya. 
 
Busrul menyebutkan, pada Juli-Agustus 2021 Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan Daerah Jatim telah mencakup 61 ribu rekening pelajar dengan total nominal lebih dari Rp 31 miliar. 
 
"Kami harap program ini tidak hanya memberikan sumbangsih bagi perekonomian Indonesia namun juga menjadi langkah awal generasi muda Indonesia dalam mencapai mimpinya melalui rekening tabungan yang ada di sektor jasa keuangan," kata Busrul.
 
Pada kesempatan yang sama, Kepala OJK Regional Jatim Bambang Mukti mengatakan giat ini serentak terselenggara di seluruh provinsi di Indonesia. Dulu program ini bernama One Student One Account.
 
Bambang menjelaskan, berdasarkan survey 2019 tingkat literasi nasional di Jatim mencapai 48,95 persen. Sedangkan  nasional baru mencapai 38,03 persen. 
 
"Jatim jauh lebih tinggi dari nasional," ucapnya. 
 
Demikian juga tingkat inklusi nasional  76,19. Jatim mampu mengerek 87,19 persen.
 
"Kita hampir mencapai 90 persen dan saya optimis sebetulnya kalau disurvei lagi," kata Bambang. 
 
Ia juga menyebutkan, tingkat inklusi keuangan bagi kelompok pelajar usia 15-17 tahun secara nasional sebesar 15,92 persen. Sedangkan Jatim mampu menembus 58,28 persen.
 
Bambang menambahkan, bahkan 66,4 persen pelajar telah memiliki simpanan pelajar atau Simpel yang tersimpan di seluruh kabupaten/kota. 
 
"Jadi kalau disurvei lagi saya yakin lebih tinggi dari angka nasional memang itu data sementara di tabel yang didapatkan," tandasnya. By

Editor : Redaksi

Tag :

BERITA TERBARU