Pemprov Siapkan Isoter untuk Ibu Hamil

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 18 Agu 2021 19:20 WIB

Pemprov Siapkan Isoter untuk Ibu Hamil

i

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa meninjau kesiapan rumah isoter covid-19 untuk ibu hamil.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur menyiapkan rumah isolasi terpadu (isoter) covid-19 khusus untuk ibu hamil. Isoter untuk ibu hamil tersebut didirikan di komplek Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER).

Rabu (18/8), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawansa meninjau kesiapan rumah isoter covid-19 untuk ibu hamil tersebut.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Ajak Kembali Semangat Bekerja dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat

Rumah isoter untuk ibu hamil ini sedikit istimewa, karena berdiri tepat disamping PT Samator. Sehingga rumahsakit ini dijamin suplai oksigennya langsung dari produsennya.

Awalnya, rumah sakit darurat ini disiapkan hanya sebagai rumah oksigen, namun atas inisiatif Gubernur Khofifah, rumah oksigen ini akan dikhususkan untuk ibu hamil yang terpapar Covid-19. 

Sehingga kini layanan di rumah sakit tersebut akan diperlengkap fasilitasnya dengan disesuaikan untuk kebutuhan ibu hamil.

“Jadi ini sebenarnya disiapkan untuk RS darurat. Ini akan serupa dengan rumah oksigen yang ada di Jakarta, karena tepat sebelahnya ini adalah Samator. Jadi tidak perlu ada tabung-tabung silinder oksigen,” kata Khofifah.

Saat ditinjau Gubernur Khofifah, layanan rumah sakit tersebut sudah hampir rampung. Mulai bed yang telah siap sebanyak 76 bed, kemudian instalasi oksigen terpusat, layanan untuk tes PCR, dan juga ruang nakes dan musolah dan kamar mandi.

Secara detail Khofifah mempersiapkan bagaimana kebutuhan pasien yang akan dirawat disana bisa mendapatkan layanan yang terbaik dan bisa semakin cepat sembuh.

Baca Juga: Pemprov Jatim Buka Rekrutmen CASN, 5.200 Formasi

“Jadi saya usul memang, yang dibutuhkan hari ini itu isolasi terpusat (isoter) untuk ibu hamil. Jadi jika ada bumil yang terkonfirmasi positif maka kemungkinan bs mendapatkan treatmen yang komprehensif di ini, maka nuansanya akan solutif,” kata Khofifah.

Tentu pihaknya berharap agar seluruh ibu hamil di Jawa Timur selalu sehat. Namun adanya kesiapsiagaan untuk memberikan layanan kuratif bagi ibu hamil covid-19 harus tetap disiapkan. 

Terlebih jika ibu hamil terpapar covid-19 dan dirawat di isoter, maka menurut Khofifah akan memberikan penguatan psikologis juga. Karena dengan diisoter maka mereka juga akan dirawat bersama pasien ibu hamil yang lain. Sehingga jika ada keluhan, mereka juga bisa saling berkomunikasi dengan sesama ibu hamil yang lain. 

“Maka ini akan dikonunikasian dengan Koarmada II, akan didiskusikan bahwa tempat ini bisa difungsikan sebagai isoter bagi ibu hamil. Bahkan nantinya tempat ini bisa dimanfaatkan bukan hanya untuk warga Surabaya, Gresik, atau yang sekitarnya,” tegasnya.

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Terkait kapan akan diresmikan, Gubernur Khofifah tidak menyebutkan pasti kapan. Sebab saat ini yang patut disyukuri BOR di Jatim sudah jauh menurun.

Misalnya BOR RS darurat lapangan sudah 34 persen, BOR rumah Observasi sudah 26 persen dan BOR isolasi sudah 45 persen. Sedangkan BOR ICU sudah 60 persen.

“Nah ini menjadi kesiapsiagaan yang memang kita siapkan,” pungkas Khofifah. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU