Pendaftaran Merek dari UMKM di Jatim Makin Meningkat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Agu 2021 13:46 WIB

Pendaftaran Merek dari UMKM di Jatim Makin Meningkat

i

Kadiv Yankumham Subianta Mandala usai kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Pelanggaran Kekayaan Intelektual untuk Kemajuan Perekonomian Jawa Timur, Selasa (24/8/2021). SP/ Kemenkumham Jatim untuk Kominfo Jatim

SURABAYAPAGI, Surabaya - Sebanyak 460 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Timur telah mendaftarkan merek-nya di Kanwil Kemenkumham Jatim. Tercatat jumlah ini meningkat jika dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya 308 UMKM saja.  Meningkatnya jumlah ini menandakan bahwa pelaku UMKM semakin sadar akan pentingnya pendaftaran merek.

Hal itu disampaikan Kadiv Yankumham Subianta Mandala usai kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Pencegahan Pelanggaran Kekayaan Intelektual untuk Kemajuan Perekonomian Jawa Timur, Selasa (24/8/2021). Kegiatan yang digelar di Hotel Sheraton itu dibuka langsung Dirjen Kekayaan Intelektual Freddy Haris. 

Baca Juga: Banyuwangi Jadi Pilot Project Pengembangan UMKM Secara Nasional

Menurut Subianta, data ini menunjukkan bahwa UMKM di Jatim semakin melek hukum. Khususnya dalam hal memberikan perlindungan hukum kepada produknya. Hal ini, kata dia, ipengaruhi berbagai faktor. Namun, Subianta memberikan atensi terhadap semakin tingginya dukungan pemerintah daerah.  

Dia mengapresiasi pemda yang memberikan subsidi kepada UMKM untuk biaya PNBP pendaftaran merek. “Program ini membuat masyarakat semakin semangat untuk mendaftarkan mereknya,” ujar Subianta.  

Baca Juga: Dukung UKM Lokal, UNIQLO Hadir di Unimas District

Perlu diketahui bahwa biaya PNBP untuk pendaftaran merek untuk umum adalah Rp1,8 juta. Namun, jika bisa menunjukkan Surat Keterangan UMKM dari Disperindag setempat, maka akan mendapatkan subsidi dari negara. Pelaku UMKM hanya perlu membayarkan Rp500 ribu saja. 

 “Tahun ini banyak pemerintah daerah yang memberikan fasilitasi berupa tambahan subsidi pembayaran PNBP merek, sehingga biayanya menjadi gratis,” urai Subianta.  

Baca Juga: 13 UMKM Ekspor 3.300 Handicraft ke Kanada

Ia mencontohkan oleh Pemkot Surabaya. Tahun ini, Pemkot Surabaya mengalokasikan subsidi untuk 200 UMKM. Namun, saat ini baru terealisasi 120 UMKM. “Sehingga masih terbuka lebar bagi pelaku UMKM Surabaya untuk memanfaatkan fasilitas ini,” ujarnya. sb3/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU