Peneliti Temukan Vaksin Konvensional tak Mempan atasi Covid Omicron

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Des 2021 20:47 WIB

Peneliti Temukan Vaksin Konvensional tak Mempan atasi Covid Omicron

i

Vaksin Nusantara dipercaya bisa menjadi booster yang paling ampuh

Pakar Kesehatan Tagih Instruksi Presiden Jokowi yang Tetapkan Vaksin Nusantara Jadi Booster

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Ternyata telah ada penelitian di Hong Kong dan China saat munculnya Covid-19 varian Delta hingga Omicron.
Kini telah ditemukan oleh tim peneliti bahwa tingkat efikasi vaksin konvensional terus menurun bahkan cenderung tidak ada.

Padahal varian Covid-19 terus berkembang dari Delta hingga Omicron. “Saya tak tahu ada varian apalagi ke depannya," ungkap pakar kesehatan yang juga pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dr. Edi Yoga, dalam pesan tertulis, Minggu (26/12).

Baca Juga: Ditanya Soal Hasil Pilpres, Menkes Ketawain Jokowi

Dengan fakta ini, Yoga menanyakan uji klinis Vaksin Nusantara, dimana pada tahap 1 dan 2 menunjukkan hasil yang sangat baik.

"Mengapa uji klinis 3 tidak segera dikeluarkan agar di awal tahun 2022 masyarakat bisa mendapatkan booster Vaksin Nusantara?" kata Yoga bernada tanya.

"Terbukti orang yang sudah mendapat Vaksin Nusantara ketika terpapar varian Delta mampu sembuh hanya dalam tempo 4 hari," lanjutnya.
Diketahui, Presiden Joko Widodo sudah mengeluarkan instruksi agar Vaksin Nusantara dapat menjadi salah satu booster.

"Oleh sebab itu jajaran menteri di bawah Presiden segera menindaklanjuti perintah itu," tandasnya.

Baca Juga: Menkes Tertawa, Jokowi Pilih Ketua Indonesia, Bukan Ketum Golkar



Sinovac tak Mampu

Telah dipublikasikan sebuah studi di Hong Kong yang menguji efektivitas vaksin Sinovac melawan Covid-19 varian Omicron .

Para peneliti mengambil tiga dosis vaksin dari jenis Sinovac, terdiri dari dua dosis vaksin dan satu dosis booster.

Baca Juga: Prabowo, Cek Istana Presiden di IKN yang Akan Dihuni Jokowi, Juli 2024

Hasilnya, para peneliti ini menemukan tiga dosis vaksin Sinovac nyatanya tidak mampu meningkatkan sistem imun seseorang yang terpapar varian Omicron.

Menukil laporan Reuters, para peneliti menilai vaksin Covid-19 jenis Pfizer lebih ampuh membentuk sistem kekebalan terhadap varian Omicron yang disebut lebih cepat menular dibanding varian Delta.

Merujuk hasil tersebut, para peneliti merekomendasikan agar orang yang telah menerima dua dosis vaksin Sinovac menggunakan jenis vaksin lain untuk suntikan ketiga atau booster. n er, rtrs

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU