Pengunjung Wisata di Banyuwangi Membludak, Pengelola Terapkan Sistem Buka Tutup

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 02 Jan 2022 18:27 WIB

Pengunjung Wisata di Banyuwangi Membludak, Pengelola Terapkan Sistem Buka Tutup

i

Pengunjung wisata di Banywuangi membludak pada libur tahun baru 2022.

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Libur tahun baru 2022 dimanfaatkan sejumlah warga untuk menghabiskan waktu dengan mengunjungi tempat wisata. Pasalnya, seiring melandainya kasus covid-19, pemerintah mengizinkan beberapa tempat wisata untuk buka.

Pengelola obyek wisata di Banyuwangi terpaksa memberlakukan sistem buka tutup, karena membludaknya wisatawan. Wisatawan terpaksa antre, karena menunggu giliran untuk masuk ke areal wisata pantai di Kabupaten paling ujung Timur Pulau Jawa ini.

Baca Juga: Polisi Razia Pedagang Petasan di Banyuwangi

Hal ini terjadi di destinasi wisata, Grand Watudodol (GWD), Sabtu (1/1/2022). Tidak semua pengunjung wisata GWD yang datang langsung bisa memasuki area destinasi.

Hal tersebut karena ada aturan pembatasan jumlah pengunjung selama Libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru. Kapasitas destinasi hanya bisa menampung 75 persen dari kapasitas 100 persen.

"Kapasitas 750 orang dari kapasitas normal 1.000 pengunjung. Jika pengunjung di dalam dirasa telah memenuhi kuota 75 persen, maka pengunjung yang datang kita arahkan untuk menunggu," jelas Ketua Pokmas Pesona Bahari GWD Abdul Azis kepada wartawan.

Pengunjung yang antre baru bisa masuk dan membeli tiket setelah pengunjung lain keluar atau meninggalkan GWD.

"Wisatawan yang baru datang kita arahkan untuk menunggu di luar. Mereka bisa parkir di tepi jalan atau lokasi parkir yang kita tunjuk," tambah Abdul Azis yang juga Ketua Asosiasi Pokdarwis Banyuwangi.

Kebijakan ini tentu tidak mengenakkan bagi pengunjung. Namun pengelola GWD harus menerapkan kebijakan Satgas COVID-19 yang menerapkan aturan seluruh obyek wisata di Banyuwangi hanya boleh menampung 75 persen dari kuota aslinya.

"Semua destinasi di Banyuwangi sama, menerapkan aturan kuota 75 persen. Karena bila lebih dari itu bisa kena semprit Satgas COVID-19," tukas Abdul Azis.

Di samping menerapkan sistem buka tutup, pengelola GWD juga mewajibkan wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan. Utamanya menggunakan masker dan telah divaksin.

Terpisah Kapolresta Banyuwangi AKBP Nasrun Pasaribu mengimbau kepada pengelola wisata untuk patuh dengan aturan protokol kesehatan. Mengajak tidak ada kerumunan dan tetap menggunakan masker bagi pengunjung.

Baca Juga: Kampung Nelayan Modern akan Dibangun di Banyuwangi

"Tetap harus menjaga protokol kesehatan. Mohon maaf bagi wisatawan harus antre sesuai dengan kapasitasnya," pungkasnya. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU