Pengunjung Wisata di Pasuruan Dibatasi jadi 25 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 18 Jun 2021 18:06 WIB

Pengunjung Wisata di Pasuruan Dibatasi jadi 25 Persen

i

Cimory Dairyland, salah satu destinasi wisata di Pasuruan.

SURABAYAPAGI.COM, Pasuruan - Seiring meningkatnya kasus covid-19 di Jatim, khususnya di Pasuruan, batasan jumlah pengunjung tempat wisata yang sebelumnya mencapai 50 persen dipangkas hingga 25 persen.

“Kalau sudah lebih dari 25 persen kapasitas, maka tempat wisatanya akan ditutup. Bukan ditutup tidak menerima wisatawan yang jumlahnya tidak lebih dari 25 persen,” kata Sekretaris Satgas covud-19 Kabupaten pasuruan Anang Saiful Wijaya, Jum’at (18/6).

Baca Juga: Ajang Pergantian Tahun "TAMAN DURIBANG" Tebar Pesona Keindahan untuk Semua Pengunjung

Pembatasan jumlah pengunjung wisata itu akan mulai diberlakukan pada Sabtu (19/6). untuk mnegawal kebijakan baru tersebut, satgas akan menerjunkan tim Gabungan TNI, Polri Satpol PP, Dishub Disparbud hingga satgas mandiri lokasi wisata.

“Seluruh tim tersebut bertugas mengawasi jumlah pengunjung dan penerapan protokol kesehatan selama berada di dalam area wisata. Baik di tempat wisata yang dikelola oleh pemda, desa maupun swasta,” tegas Anang.

Tak selesai sampai di sini, kebijakan baru Pemkab ini akan ditindaklanjuti dengan penerbitan Surat Edaran (SE) Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pasuruan atau Bupati Pasuruan. Dijelaskan Anang, dalam surat edaran ini juga akan membahas apa saja kebijakan Pemda yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh masyarakat. Termasuk perihal hajatan (pernikahan dan sejenisnya), pertunjukan (music, olahraga dll).

Baca Juga: Kemenhub: Masa Libur Nataru, Lonjakan Masyarakat Padati Tempat Wisata

Dengan pembatasan aktifitas masyarakat yang efektif dilakukan mulai besok, Anang meminta masyarakat untuk semakin meningkatkan kewaspadan terhadap penyebaran Covid-19.

Terlebih, ia menilai bahwa masyarakat sudah banyak yang abai. Bahkan bisa dibilang tak lagi memakai masker saat beraktifitas di luar rumah. Padahal memakai masker adalah satu cara pertama yang wajib dilakukan untuk menangkal penularan Covid-19.

Baca Juga: WBL Masih Menjadi Wisata Paling Favorit Dikunjungi Wisatawan

“Sepertinya masyarakat sudah jenuh, sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Banyak sekali yang tidak memakai masker. Terutama di desa-desa. Inilah yang harus dirubah. Saya minta masyarakat untuk tidak meremehkan virus ini. Jelas berbahaya,” tutupnya.

Total kasus covid-19 di Kabupaten Pasuruan hingga saat ini 3760, 3375 sembuh, 320 meninggal dan 65 dalam perawatan.

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU