Pengurus RT/RW Diminta Aktif Pantau Warga Isoman

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 13 Jul 2021 10:23 WIB

Pengurus RT/RW Diminta Aktif Pantau Warga Isoman

i

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat rapat daring bersama pengurus RT/RW terkait penanganan COVID-19 di Kota Surabaya, Senin (12/7/2021). SP/HUMAS PEMKOT SURABAYA

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Pengurus RT/RW di Kota Pahlawan diminta untuk lebih aktif memantau kondisi warganya yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya masing-masing. "Kami meminta keaktifan seluruh pengurus RT/RW untuk menjalin komunikasi secara intens kepada warga," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (13/7).

Apabila ditemukan warga yang bergejala COVID-19 seperti sesak nafas, demam tinggi, batuk, maka wajib dibawa ke puskesmas terdekat pada saat itu juga. Apalagi saat ini puskesmas di Surabaya buka 24 jam untuk menangani pasien COVID-19.

Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota

Saat di puskesmas, lanjut dia, warga tersebut diperiksa oleh petugas kesehatan setempat sekaligus dilakukan tes cepat antigen. Apabila tes cepat antigen hasilnya dinyatakan negatif, maka warga tersebut langsung menjalani isolasi mandiri.

Bagi warga yang bergejala ringan akan mendapatkan obat-obatan sesuai dengan keluhannya. Sedangkan, apabila pasien mengalami gejala sedang atau berat maka akan langsung dirujuk ke rumah sakit. "Jadi kami tidak perlu menunggu hasil tes usap PCR baru isolasi. Nanti malah semakin menularkan orang-orang di sekitarnya," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Halal Bihalal

Selain itu, orang nomor satu di Kota Pahlawan ini meminta warga yang merasa badannya tidak enak, langsung dibawa ke puskesmas terdekat. Menurutnya, itu penting dilakukan, agar pada saat warga periksa baik ke puskesmas maupun rumah sakit tidak dengan kondisi yang sudah parah. 

Oleh sebab itu, Eri kembali menekankan agar pengurus RT/RW tidak lelah untuk terus memantau kondisi warganya.  "Jangan sampai ada warga yang tidak tertangani. Kami sudah menambah ambulans dan jam operasional puskesmas 24 jam. Intinya kalau ada yang sakit warganya langsung dibawa ke puskesmas," katanya.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan

Tidak hanya itu, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) ini pun memastikan, operasional puskesmas selama 24 jam itu juga didampingi oleh perwakilan petugas kelurahan/kecamatan serta Satpol PP. 

Sehingga, kata dia, apabila sewaktu-waktu warga membutuhkan pertolongan baik pertolongan medis hingga penjemputan pasien atau jenazah bisa ditangani segera. "Jadi saya minta setiap puskesmas disiapkan petugas kelurahan/kecamatan dan Satpol PP. Ini harus ditangani secara bersama-sama. Kami maksimalkan untuk menyelematkan warga Surabaya," katanya. alq/sb1/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU