Penuhi Stok Lebaran, Harga Daging Impor Brasil Naik 30 Persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 03 Mei 2021 13:47 WIB

Penuhi Stok Lebaran, Harga Daging Impor Brasil Naik 30 Persen

i

Sebanyak 420 ton daging sapi beku boneless asal Brasil didatangkan secara bertahap. SP/ JKT

SURABAYAPAGI.com, Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan Idul Fitri, pemerintah mengimpor daging sapi beku asal Brasil sebanyak 20.000 ton. Namun, melonjaknya harga daging sapi global khususnya di Amerika Serikat & Australia yang dikenal sebagai negara pemasok, menjadikan daging di Brasil juga terkena imbas kenaikan harga hingga mencapai 30% dibandingkan tahun lalu.

"Kami di BUMN ada penugasan dari pemerintah, khususnya Berdikari, kita dapat tugas kuota 20.000 ton untuk daging sapi beku dari Brazil. Nah, memang harga daging sapi Brazil ini naik dibandingkan tahun lalu sekitar 20% sampai 30%," kata Direktur Utama PT Berdikari (Persero) Harry Warganegara, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: 217 Pos Kesehatan Tersebar di 35 Kabupaten/Kota Jatim Selama Musim Mudik Lebaran

Walaupun harga di pasaran global daging sapi beku melonjak naik, diharapkan harga daging sapi yang dijual ke konsumen tetap berada di bawah harga eceran tertinggi yang dipatok Kementerian Perdagangan (Kemendag), yaitu Rp 130 ribu per kg.

"Memang walaupun ada kenaikan, ini seyogyanya harga eceran tertinggi pemerintah yang ditetapkan dari Kemendag Rp 130-135 ribu itu, itu masih jauh di atas harga-harga daging (sapi impor dari Brazil) tersebut," jelasnya.

Baca Juga: Aksi Heroik Sang Petualang Mudik Gunakan Sepeda Motor Antar Pulau

Dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sudah turun ke lapangan. Pihaknya sudah mulai memobilisasi sapi lokal yang ada di Jawa Tengah dan Jawa Timur lantaran harga daging sapi impor naik.

"Kami dampingi karena dari segi kebijakan beliau adalah yang bisa mengambil kebijakan. Tapi dari segi bisnisnya tentu balik kepada kita private sector atau BUMN, sehingga kami Berdikari ada di depan untuk mobilisasi sapi lokal tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Libur Lebaran, Pengurusan Paspor Kantor Imigrasi Kelas I Surabaya Tutup Selama 8 Hari

Harry menambahkan, berdasarkan statistik kebutuhan akan daging di Indonesia meningkat pada saat hari-hari besar keagamaan khususnya pada saat bulan Ramadhan dan Lebaran. Untuk itu pihak berusaha memaksimalkan penugasan impor yang diberikan. Dsy19

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU