Penyerang Mabes Polri Ideologi ISIS

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 31 Mar 2021 21:53 WIB

Penyerang Mabes Polri Ideologi ISIS

i

Foto tangkapan layar penyerang mabes polri ditembak mati.

 

Penegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Teroris Perempuan Saat Serang Mabes Polri Beraksi Sendirian

Baca Juga: UI Minta TNI-Polri Jangan Dipaksa Menangkan Salah Satu Paslon

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan Zakiah Aini, penyerang Mabes Polri, beraksi sendiri atau lone wolf. "Dari hasil profiling yang bersangkutan, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS," kata Jenderal Sigit dalam jumpa pers di Mabes Polri, Rabu semalam (31/3/2021).

Hal itu dibuktikan lewat postingan Zakiah Aini di media sosial. Tak sampai sehari sebelum penyerangan, Zakiahvmengunggah gambar di akun Instagram miliknya. "Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau diposting 21 jam yang lalu di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad," paparnya.

Sampai Rabu (31/3/2021) semalam tidak hanya gedung Polri yang dijaga, tapi juga jalan Trunojoyo ditutup total. Sejak maghrib, sejumlah kendaraan taktis dan tim gegana bersenjata lengkap masuk ke gedung Mabes Polri. Terdapat dua unit kendaraan barracuda disiagakan sejak sore. Barracuda merupakan Armoured Personnel Carrier (APC) alias kendaraan angkut pasukan lapis baja yang didesain juga sebagai kendaraan pengintai untuk keperluan keamanan.

Sedangkan tim gegana melakukan penyisiran di semua sudut gedung mencari bom. Tapi sampai pukul 19.00, tak ditemukan bom peledak.

Sampai malam tadi, Petugas Propam masih mengusut asal usul Teroris bisa Masuk ke Gedung Utama Polri tempat Kapolri Berdinas. Padahal komplek Mabes Polri ini selama 24 jam dijaga Ketat disertai metal detector.

 

Masuk Lewat Pintu Belakang

Menurut informasi perempuan yang akhirnya dilumpuhkan oleh timah panas polisi itu awalnya masuk dari gerbang belakang Mabes Polri. Untuk diketahui, gerbang belakang merupakan pintu masuk masyarakat umum.

Di gerbang belakang Mabes Polri terdapat pos penjagaan. Sesuai prosedur, tamu Mabes Polri akan diperiksa kartu identitasnya sebelum memasuki area Mabes Polri.

Berdasarkan rekaman CCTV Mabes Polri yang beredar, perempuan terduga teroris yang mengenakan kerudung biru masuk hingga area gerbang depan Mabes Polri atau depan gedung Rupatama. Gedung tersebut merupakan tempat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan beberapa pejabat utama Mabes Polri berkantor.

Jika masuk lewat pintu belakang dan mencapai area depan gedung Rupatama, artinya perempuan terduga teroris itu melewati beberapa kantor satuan kerja, seperti Divisi TIK Polri, Bareskrim, dan masjid Mabes Polri. Untuk diketahui, gedung Bareskrim Polri terletak di sebelah gedung Rupatama.

 

Hijab Biru dan Baju Hitam

Terduga teroris perempuan dan pria sekitar pukul 16.30 lebih masuk kompleks Mabes Polri dan berupaya melakukan penyerangan di gedung utama Polri Jakarta Selatan, Rabu (31/3) sore.

Dari rekaman video kamera pengawas (CCTV) di gedung Mabes Polri terlihat seseorang menggunakan hijab biru dan baju hitam berjalan masuk ke area Rupatama Mabes Polri.

 

Enam Kali Tembakan

Ia mencoba merangsek masuk ke Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). Dia mencoba menyerang petugas dengan senjata api yang dibawa.

Seorang anggota Polri, yang berada di TKP menceritakan, tiba-tiba terdengar suara tembakan dari bawah. Setidaknya ada enam kali tembakan.

Seorang perempuan berkerudung biru yang menerobos masuk ke Mabes Polri akhirnya ditembak petugas. Dia sempat mengancam petugas sebelum akhirnya dihabisi dengan timah panas.

Baca Juga: Dit Tipidter Bareskrim Polri Amankan Ribuan Kayu Glondongan di Lamongan

Pantauan VOI dari CCTV Kamera Depan Gedung Utama Mabes Polri, perempuan itu awalnya berjalan biasa menuju pos penjagaaan. Dua orang petugas yang melihat, tampak terkejut dengan kehadiran perempuan itu.

Tidak jelas terlihat apa yang dipegang perempuan itu. Namun diduga kuat itu adalah senjata sehingga petugas sempat memilih menghindar.

Perempuan penyerang tersebut tampak tak menggunakan pelindung diri apa pun. Namun dia terlihat nekat terus menodongkan senjata. Tak diketahui apakah senjata tersebut ditembakkan atau tidak.

 

Terduga Teroris Mondar Mandir

Kemudian perempuan itu sempat mondar-mandir di sekitaran pos. Satu orang polisi terlihat mengintai.

Begitu perempuan itu menjauh, tiba-tiba dia tersungkur ke tanah terkena tembakan. Tampak asap ada di sekitaran dia diduga dari tembakan api.

Dalam peristiwa ini menurut saksi mata hanya terdengar suara tembakan . Tidak ada suara ledakan.

Saksi mata menyebut terduga teroris ditembak petugas polisi yang berada di sekitar lokasi dan tergeletak di halaman depan pintu Rupatama area Mabes Polri.

Sebelumnya, terduga teroris itu sempat berkeliling di dekat gedung sambil membawa senjata. Tak lama terlihat sejumlah personel kepolisian yang keluar dari gedung dan berlari masuk usai melihat terduga teroris itu mengacungkan senjata.

 

Dua Orang Terobos Masuk

Baca Juga: Khofifah Bersama Forkopimda Jatim Kompak Teken Deklarasi Pemilu Damai 2024, Kapolri Ingatkan Perbedaan Politik

Saksi kejadian saat Mabes Polri diserang, Ari (17), menyebut ada sedikitnya dua orang yang berupaya menerobos Mabes Polri sebelum akhirnya seorang anggota polisi melumpuhkan salah satu di antaranya.

Ari yang berprofesi sebagai juru parkir melihat bahwa mulanya ada seseorang lelaki yang ikut menyertai sosok berhijab yang kemudian dilumpuhkan polisi tersebut. “Cowok-nya ngumpet nih gak tau di mana," kata Ari seperti dikutip dari laman CNNIndonesia.com, Rabu (31/3/2021).

Meski perempuan ini tersungkur, dia dibiarkan merintih. Petugas jaga dilarang mendekat oleh atasannya. Dikhawatirkan membawa bom bunuh diri. Perempuan ini baru terangkut ambulance setelah tim gegana memastikan pada tubuh terduga teroris tak ditemukan bom rakitan.

 

Rumah Dinas Kapolri Dijaga

Usai penyerangan, rumah dinas Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo langsung 'dikepung' petugas keamanan. Rumah tersebut dijaga ketat.

"Pengamanan dilakukan sesuai dengan protokol kepolisian," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Sri Widodo di sekitar Mabes Polri, Jakarta.

Widodo mengatakan, pengamanan di dalam kediaman maupun pengamanan arus lalu lintas di depan kediaman Kapolri.

Rumah kediaman Kapolri berada sekitar 1 kilometer dari Gedung Bareskrim Mabes Polri.

Sementara itu, di depan Gedung Bareskrim, pengamanan terus diperketat di tengah hujan cukup deras.

Sejumlah pasukan dari tim Gegana Korps Brimob Polri, Inafis, hingga ambulans polisi telah memasuki kompleks Gedung Bareskrim Polri. n jk/erc/cr2/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU