Penyuluhan dan Pemberian Gizi kepada Anak Stunting di Kelurahan Kalijudan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 22 Jan 2022 08:14 WIB

Penyuluhan dan Pemberian Gizi kepada Anak Stunting di Kelurahan Kalijudan

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan menggandeng Puskesmas Kalijudan dan FOI (Food Bank Of Indonesia) mengadakan giat Penyuluhan tentang anak Stunting, acara tersebut diadakan di Balai RW IV Kelurahan Kalijudan, Jum'at (21/1/2022).

Adapaun acara tersebut dihadiri oleh camat Mulyorejo Yudi Eko Handono, sekaligus memperkenalkan diri sebagai pejabat yang baru saja di lantik sebagai camat Mulyorejo, sedangkan dari kelurahan Kalijudan diwakili oleh Seketaris Kelurahan Lilis, Ahli gizi dari Puskesmas Kalijudan, relawan FOI dan pengurus LPMK serta RW setempat.

Baca Juga: Mengatasnamakan Media Nasional, Warga Lamongan Diperas Wartawan Gadungan

Dalam sambutan pembukaanya ketua LPMK ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan ) Kalijudan Mudji Basuki berharap angka stunting dikalijudan bisa diminimalisir sampai ketitik zero, artinya dari tahun ke tahun balita yang mengalami kekurangan asupan giji menurun, mulai tahun 2020 berjumlah 20 anak, tahun 2021 turun jadi 15 anak dan tahun 2022 menjadi 6 anak.

Para orang tua balita stunting antusias dalam menghadiri acara tersebut terbukti waktu sesi tanya jawab banyak pertanyaan yang disampaikan para peserta, salah satunya ibu Yuni yang menanyakan keberadaan anaknya, waktu lahir sampai menginjak usia 2 tahun kondisinya gemuk tapi kok dikatakan stunting.

Menurut Ayu (ahli gizi) pemateri dari Puskesmas Kalijudan menjelaskan bahwasannya "Anak itu tidak gemuk saja tapi harus dilihat dari grafik yang ada di kartu menuju sehat (KMS) jadi usia, tinggi badan, berati itu harus sesuai yang ada di grafik tersebut, kalau salah satu komponen tidak sesuai bisa dikatagorikan stunting."

Baca Juga: Unesa Terima 4.733 Camaba Lewat Jalur SNBP 2024

Lain lagi yang disampaikan oleh Iskak yang menanyakan adakah kaitannya stunting dengan gen keturunan.

Maka Ayu menjawab "Bahwasannya faktor keturunan itu cuma 1% jadi kemungkinannya kecil. Ayu menjelaskan bahwa balita stunting itu bisa disembuhkan dengan asupan gizi yang cukup diantaranya pemberian vitamin dan suplemen yang terukur serta imunisasi yang sesuai dan tepat waktu."

Baca Juga: Kantor DPD PSI Surabaya Didemo Ratusan Simpatisan

Terpisah Camat Mulyorejo Yudi Eko menyampaikan sebaiknya balita yang ada dilingkungan sekitar hendaknya dimonitor kesehatannya (asupan gizinya) kalao ada yang perlu ada penanganan khusus bisa berkoordinasi dengan pihak kecamatan.

Senada dengan itu Sekkel Kalijudan Lilis menyampaikan apresiasi kepada LPMK yang bisa mengadakan acara tersebut secara berkesinambungan. Hik

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU