Per 10 Juli, 75 Warga Lamongan Terpapar Covid-19

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Jul 2021 10:19 WIB

Per 10 Juli, 75 Warga Lamongan Terpapar Covid-19

i

Data update dari dinas Kesehatan yang terus diperbarui setiap pukul 19.00 WIB. SP/MUHAJIRIN KASRUN

SURABAYA PAGI, Lamongan - Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan kembali merilis jumlah warga yang terpapar Corona, di saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sedang berlangsung. Sedikitnya ada 75 warga dinyatakan positif dan kini harus menjalani perawatan dan isolasi mandiri.

Meski terdapat warga yang terpapar, per 10 Juli 2021 seperti disampaikan oleh dr. Taufik Hidayat, Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, ada warga yang juga dinyatakan sembuh dan negatif dari sebelumnya terpapar covid.

Baca Juga: Bocah di Lamongan Tewas Tenggelam di Telaga

"Memang angkanya fluktuatif naik turun, dan data per 10 Juli memang ada 75 warga terpapar covid, tapi di tanggal yang sama ada warga yang yang sudah sembuh berjumlah 20 orang," ungkap dr Taufik Minggu (11/7/2021).

Selain ada yang sembuh, dalam kasus terpaparnya covid saat tengah dilaksanakan nya PPKM ini kata Taufik, ada dua orang yang meninggal."Iya kemarin ada dua yang meninggal dunia, dan sudah dimakamkan secara protokol kesehatan," akunya.

Dengan terus bertambahnya warga yang terpapar covid itu, kini warga yang terpapar semenjak adanya covid hingga saat ini sejumlah 3.736 orang yang terpapar, dan 348 orang diantaranya tengah mendapatkan perawatan dan masih aktif positif, sebanyak 3. 148 diantaranya sembuh, dan terdapat 240 yang meninggal dunia.

Baca Juga: Kupatan Tanjung Kodok, Lestarikan Tradisi dan Promosi Wisata Lamongan

Sementara itu, upaya untuk memangkas penyebaran covid terus dilakukan semua pihak, dengan komando Satgas Covid-19, dengan menerapkan dan kembali mengkampanyekan 3 M, apalagi belakangan kecenderungan masyarakat untuk menerapkan 3 M mulai ada titik kejenuhan.

Bupati Yuhronur Efendi dalam berbagai kesempatan meminta dan mendorong mengoptimalkan satgas di desa-desa, PPKM Darurat terus dikuatkan, jangan sampai menurun, tidak boleh kendor, penyekatan juga harus dilakukan secara masif. 

PPKM darurat ini dimaksudkan bukan membatasi masyarakat, tapi secara substansial lebih pada penyelamatan masyarakat agar covid tidak semakin meluas, dan jiwa masyarakat Lamongan bisa terselamatkan dari ancaman corona. 

Baca Juga: Hari Pertama Masuk, Layanan Publik Lamongan Mulai Beroperasi

"Saya juga meminta masyarakat ikut bahu membahu untuk saling mengingatkan agar selalu patuh pada prokes, dan tetap membantu secara spiritual dengan ibadah dan do'a," harap bupati.

Selain itu, operasi protokol kesehatan agar tidak hanya dilakukan di kota saja tapi di tempat lain juga. "Kita lakukan pencegahan dini agar tidak lagi terjadi peningkatan," jelasnya.jir

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU