Perbaiki Infrastruktur Rusak Akibat Banjir, Pemkab Situbondo Siapkan BTT Rp3 Miliar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 06 Mar 2023 10:56 WIB

Perbaiki Infrastruktur Rusak Akibat Banjir, Pemkab Situbondo Siapkan BTT Rp3 Miliar

i

Kawasan terdampak banjir di Kabupaten Situbondo.

SURABAYAPAGI.COM, Situbondo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo menggelontorkan dana sebesar Rp3 miliar untuk memperbaiki dan membangun kembali sejumlah infrastruktur yang rusak akibat banjir. Dana perbaikan tersebut diambil dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Sesuai arahan Pak Bupati kami sudah mengajukan anggaran perbaikan infrastruktur dampak banjir menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT). Kami mengajukan Rp3 miliar," kata Kepala Pelaksana BPBD Situbondo Sruwi Hartanto di Situbondo, Minggu (5/3/2023).

Baca Juga: Penurunan Stunting di Situbondo Lampaui Target Nasional

Banjir yang terjadi pada Selasa (28/2) lalu selain menggenangi sebanyak 613 rumah di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Desa Kalimas dan Besuki (Kecamatan Besuki), dan Desa Kalianget (Kecamatan Banyuglugur), juga merusak infrastruktur seperti jembatan limpas dan tangkis serta bronjong sungai di Desa Wringinanom dan Patemon (Kecamatan Jatibanteng) yang kerugiannya mencapai miliaran rupiah.

Sruwit mengatakan, Dana akan digunakan untuk memperbaiki tangkis dan bronjong ambrol ratusan meter serta jembatan limpas yang jebol akibat terjangan banjir.

Selain itu, dana tersebut juga akan dipakai untuk memperbaiki infrastruktur lainnya akibat banjir di beberapa titik lainnya. Pasalnya, banjir beberapa waktu lalu mengakibatkan mayoritas air meluap dari sungai disebabkan tanggul jebol dan membanjiri permukiman penduduk.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) setempat untuk melakukan pengerukan sedimen di sejumlah sungai untuk mengurangi risiko banjir.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Pelabuhan Jangkar Situbondo Ditutup Sementara

"Kami juga sudah koordinasi dengan Dinas PUPRP untuk melakukan pengerukan endapan sungai, sehingga daya tampung sungai optimal dan saat terjadi hujan deras bisa mengurangi risiko banjir akibat air sungai meluap," ujarnya.

Berdasarkan data, Sruwit menambahkan, kerusakan infrastruktur terparah berada di aliran Kali Patemon Desa Wringinanom. Sebuah jembatan limpas antardusun rusak akibat material banjir sepanjang 50 meter, tinggi 2 meter dan lebar 3 meter dengan taksiran total kerugian Rp100 juta.

Tak hanya itu, di aliran Kali Patemon juga terdapat bronjong dan tangkis sungai ambrol atau longsor terbawa banjir sepanjang 300 meter, tinggi 6 meter yang taksiran kerugiannya mencapai Rp600 juta.

Baca Juga: Warga Pasuruan Ditemukan Tewas di Situbondo

Sementara di Kali Tanjung, bronjong dan tangkis sungai juga ambrol terbawa banjir dengan kerusakan sepanjang 75 meter, tinggi 6 meter, serta kerugiannya mencapai sekitar Rp100 juta.

Sedangkan di Desa Patemon, tangkis dan bronjong sepanjang 200 meter dan tinggi 6 meter di Kali Patemon tergerus dan longsor dengan kerugiannya mencapai sekitar Rp400 juta. stb

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU