Percantik Monkasel, Kapal Selam KRI Pasopati Diperbaiki

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 29 Sep 2022 09:46 WIB

Percantik Monkasel, Kapal Selam KRI Pasopati Diperbaiki

i

Proses perbaikan monumen kapal selam pada Rabu (28/9/2022). SP: Ariandi.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pihak pengelola Monumen kapal selam (monkasel) telah menginstruksikan reparasi kapal selam KRI Pasopati 410 yang terletak di Jalan Pemuda nomor 39 Surabaya. Reparasi tersebut bertujuan untuk mempercantik serta menambah kenyamanan bagi para pengunjung wisata asing maupun lokal.

Monkasel merupakan sebuah destinasi wisata edukatif yang dirancang menggunakan kapal selam asli yang pernah digunakan Tentara Angkatan Laut (TNI-AL) Indonesia. Kapal ini merupakan armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam tipe SS Whiskey Class ini memiliki panjang 76 meter dan lebar 6,30 meter.

Baca Juga: DSDABM Kota Surabaya Akan Segera Tuntaskan 245 Titik Banjir di Surabaya

Kapal selam KRI Pasopati 410 ini telah beroperasi sejak 1962. Adapun tugas utamanya adalah untuk menghancurkan garis musuh (Anti-shipping), mengadakan pengintaian dan juga melakukan serangan secara diam-diam (Silent Raid).

KRI Pasopati memperkuat TNI AL pada 29 Januari 1962. Sejak dioperasikan hingga purnatugas pada 1994, KRI Pasopati dikendalikan 14 komandan perwira. Selama dalam jajaran gugus tugas, KRI Pasopati selalu ikut mendukung kegiatan operasi berskala besar, seperti Operasi Trikora. Selain itu, keterlibatan perdana Pasopati adalah ikut dalam operasi Aligoro, 28 Juli-26 Agustus 1962.

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Minta Surveyor Gali Informasi untuk Atasi Kemiskinan

Pembangunan Monkasel sendiri dimulai pada tanggal 1 Juli 1995 dengan peletakan batu pondasi pertama oleh Gubernur Jawa Timur, Basofi Sudirman, bersama Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangkoarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Gofar Soewarno.

Tiga tahun kemudian diresmikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Arief Kushariadi, pada 27 Juni 1998 dan dibuka untuk publik pada tanggal 15 Juli 1998. Monkasel kini menjadi monumen kapal selam terbesar di kawasan Asia. Saat itu, posisi monumen sengaja dipilih di Jalan Pemuda karena dianggap strategis.

Baca Juga: DPMPTSP Kota Surabaya Target Capaian Investasi 2024 Rp40 T

Ada alasan atas pilihan mengapa menjadikan KRI Pasopati sebagai monkansel. Selain karena sudah purnatugas, juga merupakan kapal selam yang paling besar, paling lengkap, dan punya catatan sejarah yang panjang bagi Indonesia.

Kepemilikan dan pengelolaan Monkasel kini berada di bawah tanggung jawab TNI Angkatan Laut dan dikelola oleh Pusat Koperasi Angkatan laut. ari

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU