Percepat Herd Immunity, Warkop pun Jadi Lokasi Vaksinasi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Agu 2021 21:19 WIB

Percepat Herd Immunity, Warkop pun Jadi Lokasi Vaksinasi

i

Kapolda Jawa Timur saat melakukan pengecekan pelaksanaan vaksinasi di Warkop Pitulikur jalan Bagong Surabaya, Selasa (17/8/2021). Humas Polda untuk SP

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berjuang agar bisa segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity, dalam rangka memutus penyebaran Covid-19.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, apabila Kota Pahlawan telah mencapai herd immunity, pihaknya juga siap membantu daerah Surabaya Raya yakni Sidoarjo dan Gresik untuk percepatan vaksinasi Covid-19.  “Kita bisa bantu Nakes apabila diperlukan. Karena wilayah aglomerasi ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Oleh sebab itu, harus saling bahu-membahu,” kata Eri, Selasa (17/8/2021).

Eri mengatakan, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menjadi satu bagian dalam upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Alhasil, dari gotong-royong itu, dalam sehari Surabaya pernah melakukan vaksinasi terhadap 50 ribu orang dalam satu hari.

“Itu bisa dilakukan karena kami tidak sendirian. Ini merupakan hasil kerja keras dan kehebatan warga. Bukan hanya pemerintah atau wali kotanya saja,” ujarnya.

Baca Juga: Hari Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan ke Surabaya

Sebagai bukti adanya ikhtiar percepatan itu, warkop pun jadi sasaran vaksinasi. Ribuan supoter Persebaya atau Bonek, disuntik vaksin  di warkop Pitulikur, jalan Bagong Surabaya, Selasa (17/8/2021).

Dalam kegiatan vaksinasi kali ini Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, bersama Kapoksahli Kodam V/Brawijaya, Kabinda Jatim, Kadiskes Koarmada II Forkopimda, Pejabat utama polda jatim dan didampingi Wali Kota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya dan Presiden Persebaya Surabaya, melakukan pengecekan mulai dari tahap pendaftaran, skrining, vaksinasi serta Observasi.

Pelaksanaan Vaksinasi Merdeka diperuntukan bagi masyarakat kota Surabaya khususnya Suporter Persebaya Surabaya dengan mengambil tema "Bonek Wani Vaksin Menuju Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh". Pelaksanaan vaksin tahap ke I dengan capaian target vaksin sebanyak 1000 dosis vaksin.

Kapolda Jatim mengatakan, hal ini tidak berhenti di sini saja, melainkan informasinya disebarluaskan kepada seluruh masyarakat Surabaya dan tentunya seluruh masyarakat Jawa Timur.

"Semua yang sudah dikerjakan ini akan menampakkan hasil, kalau apa yang dikerjakan oleh pemerintah didukung oleh masyarakat," ujar Kapolda Jatim di hadapan awak media.

Baca Juga: Dispendik Gandeng Dispendukcapil Filter Penduduk Dadakan

"Komunitas Bonek menjadi salah satu bagian dari masyarakat di Surabaya, dan tentunya Jawa Timur, kalau ini disuarakan, saya yakin nanti program penanganan covid-19 di Jawa Timur juga sukses," imbuh Kapolda.

Menurut  Eri lagi, vaksinasi Covid-19 di Surabaya berjalan lancar berkat dukungan masyarakat Kota Surabaya melalui program Surabaya Memanggil. Dimana ada sekitar 2.000 relawan yang bergabung untuk membantu percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Pahlawan.

"Selain itu warga dan seluruh stakeholder pun juga ikut membantu dalam bentuk bantuan yang tak henti mengalir sampai saat ini," kata dia.

Eri berharap, dari semua yang dilakukannya itu, Kota Surabaya segera mencapai target herd immunity secepatnya. Menurutnya, ketika sudah mencapai herd immunity, perekonomian kota perlahan akan bergerak dan kembali seperti sediakala.  “Karena kalau warganya sudah tervaksin, semua sektor akan dapat kembali bergerak. Semua ini untuk kesejahteraan warga, mohon doanya,” katanya.

Selain itu pula, kasus Covid-19 di wilayah Surabaya Raya, terus berangsur membaik. Karena itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani berharap, pemerintah memberikan kelonggaran terhadap level PPKM.

Baca Juga: Manfaatkan Aset, Pemkot Surabaya Bangun 8 Lokasi Wisata Rakyat 

Wali Kota Eri Cahyadi menuturkan, kondisi Surabaya yang terus membaik tersebut lahir dari buah kerja keras seluruh pihak. Mulai dari warga, satgas, tenaga kesehatan (nakes), relawan, swasta, serta TNI-Polri. “Karena gotong royong dibutuhkan dalam melawan pandemi,” katanya,  Senin (16/8).

Berdasarkan data yang diperoleh per Minggu (15/8) di Kota Surabaya sudah tidak ada lagi RT/RW yang masuk zona merah. Zona hijau berjumlah 10.043 RT, zona kuning 121 RT, dan zona oranye 3 RT. Bed occupancy ratio (BOR) juga turun hingga 50 persen pada Sabtu (14/8).

Tidak ada lagi pasien yang dirawat di rumah sakit darurat di Lapangan Tembak pada 10 Agustus dan sejak Jumat GOR Indoor GBT kosong. alq/ana/cr2/rl

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU