Peringati Hari Batik, SMP YPPI 1 Surabaya Adakan Pelatihan Batik Gedi

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 30 Sep 2022 13:30 WIB

Peringati Hari Batik, SMP YPPI 1 Surabaya Adakan Pelatihan Batik Gedi

i

Pelatihan Batik Gedi di SMP YPPI 1 Surabaya, Jum'at (30/9/2022). SP/Aksaradia.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Batik adalah kain yang digunakan oleh masyarakat Indonesia dari waktu ke waktu. Biasanya mereka menggunakan batik dalam acara-acara resmi. Dalam rangka Hari Batik pada hari Minggu (2/10/2022) mendatang, SMP YPPI 1 mengadakan pelatihan untuk PKK/KSK warga kampung sekitar.

SMP YPPI 1 Surabaya sendiri memberikan terobosan baru dengan Batik Gedi-nya. Batik tersebut diketahui sudah dihak ciptakan pada tanggal 20 Juli 2022 lalu. Batik tersebut disebutkan oleh Titris Hariyanti Utami tidak hanya digunakan sebagai pakaian saja, namun dapat diolah menjadi seperti tas totebag dan hiasan-hiasan maupun ornamen-ornamen lainnya.

Baca Juga: DSDABM Kota Surabaya Akan Segera Tuntaskan 245 Titik Banjir di Surabaya

"Kami printingkan 50 meter karena semester genap nanti itu akan kami akan jadikan totebag tetapi diberi ornamen Batik Gedinya SMP YPPI 1, jadi bukan hanya kain seragam, tetapi lebih ke vandel-vandel, bantal, kursi, atau semacamnya," ucapnya, Jumat (30/9/2022).

Baca Juga: Wali Kota Surabaya Minta Surveyor Gali Informasi untuk Atasi Kemiskinan

Tidak hanya itu saja, pihak SMP YPPI 1 juga memberikan pelatihan terhadap PKK / KSK di area penduduk sekitar. Mereka juga diajari bagaimana membuat Batik Gedi menggunakan canting. Mereka juga merencanakan akan mengembangkan tumbuhan Gedi untuk menjadi ciri khas dari area tersebut.

Deddy Syahrial selaku Camat dari kawasan Simokerto juga mengutarakan rencana adanya pembetukan kampung wisata baru yang akan dinamai sebagai Kampung Gedi. Beliau sempat berkata bahwa di area tersebut akan ditanami 1 pohon Gedi / rumahnya.

Baca Juga: DPMPTSP Kota Surabaya Target Capaian Investasi 2024 Rp40 T

"Kami harap pohon Gedi ini pohon yang wajib dipunyai, ini kami sampaikan juga ke pak lurah dan pak RW juga, kalau bisa satu kampung ini satu rumah satu pohon," ucapnya. aks

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU