Peringati HUT Kota Surabaya Ke-729, DPRD Kota Surabaya dan Pemkot Bangun Sinergi Baik untuk Kemajuan Surabaya

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Jun 2022 19:12 WIB

Peringati HUT Kota Surabaya Ke-729, DPRD Kota Surabaya dan Pemkot Bangun Sinergi Baik untuk Kemajuan Surabaya

i

Dari kiri Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Wakil Ketua DPRD Laila Mufidah, Reni Astuti dan AH Thony.

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Resepsi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke 729 digelar sangat meriah di halaman Kantor Balai Kota, Selasa (31/5) lalu. Dalam acara puncak peringatan HJKS Ke-729 dengan tema “Sinergi Kuat untuk Surabaya Hebat” ditandai dengan pergelaran upacara dan pemotongan tumpeng. 

Potongan tumpeng diberikan Walikota Eri Cahyadi pada Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono sebagai simbol keduanya melangkah pada satu tujuan untuk kemajuan Kota Pahlawan. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Sediakan Pelayanan Kesehatan di Pustu-Posyandu

Dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono hadir bersama pimpinan DPRD yang lain. Yakni, Wakil Ketua DPRD Laila Mufidah, AH Thony, dan Reni Astuti. Serta, pimpinan semua fraksi di DPRD Kota Surabaya. Adi menerima tumpeng dari Eri Cahyadi dengan senyum mengembang. Baginya, pemberian tersebut merupakan penghargaan sekaligus simbol kerjasama yang baik.

 “Pemberian tumpeng ini sebagai simbol sinergitas antara Pemkot dengan DPRD Kota Surabaya berjalan seiring untuk mengawal agenda-agenda kerakyatan dalam pemulihan kota ini,” kata Adi.

Ia menjelaskan, sejak semula DPRD Kota Surabaya dan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji ingin membangun kolaborasi untuk Kota Pahlawan ini. Sinergi dan kolaborasi juga ditunjukkan dengan jajaran Forkompida Surabaya.

 “Sinergi dan kolaborasi juga dengan segenap lapisan dan unsur warga masyarakat, yang membuat masa-masa sulit pandemi Covid-19 selama 2 tahun lalu bisa diatasi. Sekarang, kita fokus pada pemulihan ekonomi,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Adi juga menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi, Wawali Armuji, Kapolrestabes Surabaya, Kapolre Tanjung Perak, Komandan Korem Bhaskara Jaya, Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya dan Tanjung Perak, Komandan Garnisun Tetap III/Surabaya, Komandan Lantamal V/Surabaya, dan Ketua Pengadilan Negeri Surabaya atas semua sinergi dan kolaborasi untuk Kota Surabaya.

 

Memakai pakaian Cak Suroboyo, Adi Sutarwijono mengemban tugas membacakan sejarah ringkas Hari Jadi Kota Surabaya di awal upacara. Bermula dari kemenangan pasukan Raden Wijaya dalam mengusir pasukan asing, yakni bala tentara Tartar dari Mongol, di Ujung Galuh, 31 Mei 1293.

“Inilah yang kemudian ditetapkan menjadi tanggal Hari Jadi Kota Surabaya oleh DPRD dan Wali Kota Madya Kepala Daerah Surabaya, R. Soekotjo, tahun 1973. Ditetapkannya tanggal itu menunjukkan spirit rakyat Surabaya yang tidak mau dijajah dan mengandung tekad untuk hidup merdeka. Ini selaras dengan perjuangan gagah berani arek-arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945,” ujarnya. 

Dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan, HJKS ini menjadikan  momen berbenah di Segala Aspek untuk Surabaya lebih baik. Selain itu, Reni Astuti juga melambungkan banyak doa-doa baik dalam momen HJKS tersebut. 

“Perayaan HJKS tahun ini kembali meriah. Semoga ini jadi pertanda baik bahwa pandemi sudah memasuki ujungnya. Ini sebuah kondisi yang patut kita syukuri,” ujarnya.

Reni juga berharap di usia yang baru ini, menjadi momen Surabaya untuk terus berbenah. Khususnya dalam aspek pelayanan publik, kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat daya saing daerah.

“Soal kesejahteraan masyarakat, erat kaitannya dengan pendidikan dan kesehatan. Saya memberikan penekanan agar pendidikan anak-anak diperhatikan dengan pendidikan gratis. Pemkot juga harus mempersiapkan ruang berekspresi untuk generasi muda agar tumbuh sebagai generasi inovatif,” ujarnya.

Pelayanan publik di Surabaya diakui Reni juga membaik. Permasalahan masyarakat bisa ditangani sejak tingkat RT/RW. Perihal daya saing, berhubungan juga dengan keunggulan Surabaya. Keunggulan di sisi ekonomi, pertumbuhannya belakangan merangkak naik. Di sisi transportasi, kemacetan di beberapa titik mulai terurai. Tapi harus terus diantisipasi agar tak merembet ke daerah pinggiran. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Serentak di 31 Kecamatan

“Lalu di lini wisata, Surabaya punya banyak potensi. Mulai dari wisata alam seperti mangrove, taman, atau pantai. Hingga wisata belanja seperti mall-mall dan wisata sejarah. Semua harus benar-benar dirawat dan dikembangkan. Khusus taman, harus dibangun ruang bermain yang luas agar anak-anak tak melulu bermain gadget,” imbuhnya.

Bagi Reni, untuk membangun Surabaya yang hebat, bukan hanya tugas satu elemen aja, tapi semua pihak. “Bersama kita punya tujuan yang sama untuk menjadi Surabaya hebat,” ungkapnya. 

Sementara, Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony mengatakan Kota Surabaya dalam usianya yang menginjak ke-729 tahun ini  merupakan momentum kebangkitan Kota Surabaya. Surabaya sukses melalui badai pandemi dan kini bangkit dan melompat.

Namun yang perlu ditekankan adalah bahwa kota besar ini menjadi tumpuan dan harapan layanan bagi semua warganya. Kota ini sudah saatnya merealisasikan Smart City yang sesungguhnya. Buka lagi tagline. Slogan. Harus memberikan layanan termudah bagi semua warga.

Semua jenis layanan By online dan berbasis digital. Thony yang politisi Gerindra ini memberikan gambaran terkait data masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang belum maksimal. Kalau sudah By system, warga tidak perlu lagi berdebat, memprotes karena dirinya memang tidak MBR.

Menurut Thony, kota ini sudah maju. Mestinya tidak kesulitan menetapkan warga MBR. Sebab by system sudah terlacak dan akurat. Tidak bisa lagi terbantahkan. Bukan menjadi rasan-rasan warga yang lain saat Pemkot menyalurkan bantuan kepada MBR.

"Kami mendorong agar data MBR tidak lagi ada masalah karena sudah dengan sistem digital. Data base warga ini harus lebih akurat karena terkait dengan Program bantuan Pemkot," kata AH Thony.

Begitu juga layanan apapun terkait kebutuhan masyarakat, semua harus dengan mudah warga mendapat layanan Pemkot. Layanan mendasar terkait administrasi kependudukan tidak perlu memakan waktu beberapa hari. Begitu juga layanan apa pun, sudah mudah dan tidak njlimet. 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Tertibkan Reklame Tak Berizin

Sementara Wakil Ketua DPRD Laila Mufidah dalam pertahanan usia Kota Surabaya sejauh ini Kota Surabaya sudah memberikan perhatian lebih pada warganya. 

Bahkan banyak Program Pemkot juga bermuara untuk menambah kesejahteraan warganya. UMKM di kota ini bahkan mendapat tempat yang istimewa.  Kebijakan anggaran dengan menetapkan 40 persen total belanja barang dan jasa untuk kemajuan UMKM Surabaya. Nilainya sekitar Rp 2 triliun. Hasilnya nyata untuk kesejahteraan warga.

Yang riil lagi adalah kesejahteraan Pak RT hingga Modin kini sudah mendapat tambahan insentif. Bahkan kader Surabaya Hebat di dalamnya ada kader Posyandu dan Bunda PAUD juga mendapat insentif. Begitu juga guru Ngaji hingga Modin.

Artinya kota ini terus berusaha untuk memberikan kesejahteraan warganya. Begitu juga warga Surabaya yang perlu mendapat intervensi Program dari Pemkot Surabaya harus tercover. Warga dengan status masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus mendapat prioritas. 

Terutama kebutuhan mendasar akan makan dan papan atau rumah. Begitu juga hak mereka akan layanan pendidikan dan kesehatan harus sudah tercover dan dipenuhi haknya oleh Pemkot.

"Kita ingin Program intervensi dari Pemkot Surabaya harus tepat sasaran. Yang mestinya berhak mendapatkan rehabilitasi rumah jangan beralih ke warga lain," kata Laila. 

Politisi perempuan PKB ini mengajak semua bahu-membahu membangun kota. Terutama memberikan perhatian lebih pada warga yang membutuhkan. Dia mengajak RT, RW bersama kelurahan terus turun dan lebih peka terhadap kondisi warganya. Alq

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU