Permintaan Meningkat, Plasma Konvalesen di Surabaya Menipis

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 27 Jun 2021 21:41 WIB

Permintaan Meningkat, Plasma Konvalesen di Surabaya Menipis

i

Penyitas covid-19 saat melakukan donor plasma konvalesen. SP/Semmy Mantolas 

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Perbandingan permintaan plasma konvalesen dengan ketersediaan plasma bagi para pasien covid-19 masih tidak berimbang atau sekitar 1 berbanding 3.

Hal ini dapat dilihat dari data Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya, Minggu (27/6/2021)  yang menunjukan bahwa permintaan plasma konvalesen per hari mencapai 100 plasma. Sementara ketersediaan plasma rerata berada di angka 60 bag plasma.

Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan

"Sehari hanya ada 20 pendonor. Dari 20 pendonor ini hanya terkumpul 60 bags plasma. Karena 1 orang bisa 3 bags plasma. Sementara permintaan di angka 100, artinya ada sekitar 40% masih tidak terpenuhi," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas PMI Surabaya, Triksi Hendria, Minggu (26/6/2021).

Sebagai informasi, plasma konvalesen adalah plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang belum sembuh dari covid-19.

Musabab kurangnya ketersediaan plasma sendiri karena, masih banyak penyitas covid-19 yang tidak bersedia melakukan donor plasma. Selain itu pula, para penyintas yang bersedia pun banyak yang tidak lolos screening donor plasma.

Sebagai contoh, dari 30 orang penyintas yang mengikuti aksi donor plasma konvalesen di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), hanya sekitar 6 orang saja yang lolos screening plasma.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Siapkan Langkah Antisipasi Fenomena Urbanisasi

Terkait skrining plasma konvalesen, PMI melalui Unit Donor Darah (UDD) telah menetapkan 15 syarat bagi penyintas yang ingin melakukan donor plasma konvalesen.

Beberapa diantaranya adalah berusia 18 sampai 60 tahun, berat badan minimal 55 kg karena pengambilan darah konvensional dengan kantong 450 ml, pemeriksaan tanda vital yang normal yakni tekanan darah systole 90-160 mmHg, tekanan darah diastole 60-100 mmHg, denyut nadi sekitar 50 sampai 100 kali per menit, dan suhu tubuh kurang dari 37 derajat celcius.

Syarat lainnya adalah untuk donor wanita dipersyaratkan belum pernah hamil dan tidak memiliki antibodi anti-HLA/anti-HNA, serta memiliki kadar Hemoglobin lebih dari 13.0 g/dL untuk pria dan lebih dari atau sama dengan 12.5 g/dL untuk wanita. "Mereka yang dinyatakan lulus langsung mendonorkan plasma konvalesen di PMI Surabaya," katanya. sem/cr4/ana

Baca Juga: Cegah Inflasi di Surabaya , BLT Rencana Dicairkan untuk Keluarga Miskin

 

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU