Pernah Ketipu, Kini Eksis Jadi Pelukis Aliran Kejawen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 24 Agu 2021 09:07 WIB

Pernah Ketipu, Kini Eksis Jadi Pelukis Aliran Kejawen

i

Fajar dengan salah satu lukisan aliran kejawen ciptaannya. SP/ BLT

SURABAYAPAGI.com, Blitar - Fajar Suwandi merupakan pelukis aliran kejawen yang sudah mengawali karirnya sejak 2000 lalu. Baginya lukisan beraliran kejawen juga harus diperhitungkan. Sebab, bukan cuma unik, tapi juga ada unsur magis dan filosofi Jawa yang mendalam di aliran seni lukis ini.

Bahkan, Fajar dulunya kerap ditipu oleh beberapa orang tak bertanggung jawab hingga 60 lukisan. "Pernah juga saya ditipu. Lukisan dibawa lari orang. Kalau saya hitung ada sekitar 60 lukisan lah. Tapi ya tidak apa-apa, saya enjoy saja," ungkapnya.

Baca Juga: Curi Motor, ABG di Blitar Jadi Bulan-bulanan Warga

Jiwa seni dalam diri Fajar memang sudah muncul sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Kala itu, Fajar sudah aktif menggambar, kebetulan dikenalkan kepada dunia seni oleh kakeknya. "Dari kelas II SD memang sudah suka melukis dan menggambar," tuturnya.

Tak hanya tinggal diam dirumah, Fajar memutuskan untuk pergi merantau ke Jakarta hingga Lampung demi memperdalam ilmu melukisnya. Di Lampung, dia mulai menerima pesanan dari beberapa klien untuk keperluan lukisan kanvas hingga lukisan dinding.

Barulah setelah puas dengan hasil dan ilmu yang di dapatnya dari merantau, Fajar pun berani membuka diri untuk bekerja sebagai pelukis dan lebih berfokus pada seni lukis beraliran kejawen.

Baca Juga: Kandang Ayam Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta Rupiah

Bukan tanpa alasan, dia menilai bahwa aliran kejawen itu lebih ekspresif. Sebab, sang pelukis dituntut untuk memahami filosofi Jawa dimana hal ini merupakan ketenangan baginya.

"Dalam hal kejawen itu bisa menenteramkan jiwa saya, dan bisa menyatu dengan alam sekitar. Karena di dalam seni lukis, apa yang digoreskan di kanvas itu adalah manifestasi dari rasa si pelukis," terangnya.

Baca Juga: 2 Rumah di Blitar Dibobol Maling saat Ditinggal Mudik, Pelaku Terekam CCTV

Fajar mengaku, ada hal unik yang dilakukan sebelum memulai melukis. Yaitu, dia harus bermeditasi untuk memperoleh inspirasi. "Iya karena meditasi itu untuk mencari wening atau keheningan. Jadi, saya selalu lakukan itu sebelum melukis," terang ayah satu anak ini.

Tak cuma itu, jelas Fajar, juga menyiapkan sejumlah dupa. Alasannya, lebih tenang dan merasa lebih produktif tatkala berkawan dengan aroma dupa saat sedang berkegiatan melukis. Dsy2

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU