SURABAYAPAGI.COM, Surabaya – Kompetisi Liga 1 2022-2023 terhitung vakum selama sebulan usai terjadi tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu. Keberlanjutan liga tersebut masih belum ada kejelasan hingga saat ini.
Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso berharap kompetisi Liga 1 2022/2023 segera kembali digulirkan, di tengah rencana Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Baca Juga: Akhirnya Bajul Ijo Bisa Menang atas Klub Radja Nainggolan
Aji menilai kompetisi Liga 1 seharusnya mulai bisa dirancang untuk bergulir kembali seiring kepastian KLB PSSI digelar. PSSI rencananya akan menggelar KLB pada 18 Maret 2023 mendatang. Mereka juga sudah melayangkan pemberitahuan kepada induk sepak bola dunia, FIFA terkait agenda tersebut.
"Ya sambil menunggu KLB seharusnya kompetisi ini harus cepat berjalan," kata Aji kepada awak media usai memimpin latihan di Lapangan Thor, Rabu (02/11/2022).
Saat disinggung mengenai waktu ideal dimulainya kembali kompetisi, Aji Santoso menyampaikan beberapa opsi. Menurut Aji, yang paling ideal digelar pada akhir November mendatang. Pasalnya, ada banyak klub yang memilih menghentikan aktivitas setelah kompetisi vakum.
"Menurut saya sih, kalau mungkin pertengahan November saya pikir cukup mepet ya, karena kan banyak klub-klub yang juga libur, kasihan," ujar Aji.
Baca Juga: Saatnya Menang, Rek!
"Paling tidak, akhir November diputar menurut saya sudah sangat ideal karena ada waktu masih ada waktu sekitar 25 sampai 27 hari untuk melakukan persiapan," imbuhnya.
Di tengah ketidakpastian jadwal liga 1, Persebaya tetap melakukan persiapan dengan berlatih secara rutin agar kondisi pemain tidak turun.
"Meskipun kompetisi belum jelas, belum tahu kapan kami main, tetapi paling tidak kondisinya anak-anak tetap terjaga, dropnya terlalu signifikan," ungkapnya.
Baca Juga: Sudah Dibantu Gol Hantu, Persebaya Gak Bisa Menang
Aji menambahkan, Persebaya Surabaya berencana mengagendakan uji coba atau latihan bersama secara rutin minimal satu kali pertandingan dalam satu minggu dengan mengajak tim Liga 2 dan Liga 3 sebagai lawan.
“Untuk menjaga fisik dan sebagai upaya agar pemain tidak jenuh, supaya masih selalu terlibat dengan situasi kompetisi,” tandasnya. sb
Editor : Redaksi
