Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tulungagung Capai 5,22 persen

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Mar 2023 14:17 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tulungagung Capai 5,22 persen

i

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo saat melakukan sidak di Pasar Basah Ngemplak, Tulungagung. Foto: Pemkab Tulungagung.

SURABAYAPAGI.COM, Tulungagung – Perekonomian Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur pada tahun 2022 menunjukkan pertumbuhan sebesar 5,22 persen. Angka tersebut naik sebesar 1,69% jika dibandingkan tahun 2021 yang mencapai3,53 persen.

"Kami mengacunya data BPS tahun 2021 laju pertumbuhan Tulungagung sebesar 3,53 persen dan tahun 2022 naik menjadi 5,22 persen," kata Kabag Perekonomian Kabupaten Tulungagung Adi Prasetya di Tulungagung, Minggu (26/3/2023).

Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

Adi menerangkan bahwa faktor penunjang pertumbuhan ekonomi di Tulungagung didukung oleh sejumlah sektor penopang seperti sektor pengolahan, perdagangan, pertanian, dan transportasi.

Sektor industri pengolahan memberi kontribusi paling besar yaitu 23,44 persen. Kemudian, kontribusi terbesar kedua adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 20,72 persen dan berikutnya kontribusi ketiga adalah pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 18,62 persen.

Selain itu, sektor lainnya seperti sektor jasa, properti, UKM, hiburan dan pariwisata daerah juga turut menumbuhkan perekonomian Tulungagung.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tersebut tak lepas dari melandainya kasus COVID-19 setahun terakhir. Hal itu yang rupanya turut meningkatkan daya beli masyarakat yang semakin meningkat.

Baca Juga: 3 Pasangan Bukan Suami Istri di Razia Petugas Gabungan

Adapun dalam pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari jumlah produksi bruto, ditandai dengan semakin banyaknya produksi mengindikasikan daya beli masyarakat yang terus mengalami peningkatan.

Lebih lanjut, Adi menambahkan, Pemerintah Kabupaten Tulungagung menargetkan laju pertumbuhan ekonomi kembali naik hingga di 6 persen di tahun anggaran 2023 ini. Pasalnya, kata Adi, jika turun akan berdampak pada data beli masyarakat dan inflasi.

"Takutnya kalau pertumbuhan stagnan dan inflasi tinggi bisa terjadi stagflasi, ini yang sangat kita hindari," tuturnya.

Baca Juga: Pemerintah Jaga Ketersediaan Pupuk Bagi Petani Tulungagung - Kediri

Ia pun berharap geliat ekonomi di Tulungagung terus bertumbuh. Tak hanya sektor perdagangan, jasa, properti dan UKM, namun juga di bidang hiburan dan pariwisata daerah.

“Semoga geliat ekonomi di Tulungagung terus tumbuh," pungkasnya. tlg

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU