Home / Hukum dan Kriminal : Modus Perampokan Meningkat

Petugas Pengisi ATM Mulai Disasar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 13 Mar 2023 21:08 WIB

Petugas Pengisi ATM Mulai Disasar

Libatkan Oknum Dua Prajurit TNI, yang Kini Sudah Ditahan di Denpom. Tiga Pelaku Sipil Ditangkap Polda 

 

Baca Juga: Perampokan di Perum PPS Gresik Hanya Rekayasa, Polisi Ungkap Korban Terlilit Investasi Bodong

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Komplotan perampok membawa senjata api menggasak uang Rp 100 juta yang hendak diisi ke sebuah mesin ATM di Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Riau.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan mengungkapkan komplotan ini berjumlah empat orang. Mereka menggondol uang Rp 100 juta setelah melepaskan peluru ke arah satu dari tiga petugas yang melakukan pengisian uang di ATM milik salah satu bank swasta tersebut.

Menurut Kombes Asep, kejadian bermula saat sejumlah petugas pengisian uang ATM Bank Panin datang ke lokasi dengan mengendarai mobil Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi B 9470 PCT.

Proses tersebut dikawal oleh Security Garda Indonesia (SGI). Saat seorang petugas masuk ke dalam ATM untuk melakukan pengisian, dua petugas lainnya menunggu di luar. Saat itu, empat orang tak dikenal tiba-tiba datang hendak melakukan perampokan.

"Saat ATM akan diisi uang, tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan akan menembakkan ke arah korban, namun saat itu senjata sempat macet,"  ujar Kombes Asep, Senin (6/3/2023).

Melihat kesempatan tersebut, korban berusaha keluar dari bilik ATM dan meninggalkan kotak uang, namun saat itu tembakan kembali dilepaskan. Kali ini korban yang bernama Kurnia Illahi terkena tembakan di bagian perut kanan.

Menurutnya, pelaku yang melakukan penembakan kemudian masuk dan langsung membawa kabur kotak yang berisikan uang sekitar Rp 100 juta tersebut.

"Di TKP memang ditemukan selongsong peluru 9 mm. Pelakunya ada empat, satu orang turun, satu orang melakukan penembakan, sedangkan dua lainnya membawa senjata seperti palu di sekitar lokasi," tuturnya.

Kurnia yang menjadi korban kemudian segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis.

"Saat ini kami tengah menganalisa dan menyelidiki. Mudah-mudahan segera dapat kami lakukan upaya pengungkapan dan penangkapan," pungkasnya.

Dua dari lima perampok bersenjata api itu dan  menembak petugas pengisi ATM sudah ditangkap. Dua di antaranya adalah prajurit TNI aktif.

Mereka anggota Kodam I/BB, Sertu E kini ditahan di Denpom I/3 Pekanbaru. "Sertu E ditahan di POM (Denpom) Pekanbaru," kata Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian, Senin (13/3/2023).

Kolonel Rico mengatakan Sertu E ikut ditangkap karena terlibat aksi perampokan di Pekanbaru. Sertu E diakuinya sudah lama menjadi anggota Kodam I/BB.

"Karena dia (Sertu E) ikut serta merampok (pengisi ATM di Pekanbaru). Sudah agak lama Serma E bertugas. Terakhir ia bertugas di Yon Arhanud," kata Rico.

 

Baca Juga: Jenderal TNI Kecolongan Pelat Nomor, Lapor Polisi

Dua Petugas Bersenjata

Menurut pejabat BI, rata-rata mesin ATM memiliki 4 kotak penyimpan uang kas atau lazim disebut cash catridge.

Pengisian uang di ATM dilakukan oleh sebuah tim sepanjang waktu termasuk hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur. Ini berdasarkan saldo rata-rata yang direncanakan, terjadwal atau ditentukan dari bank dan atau konfirmasi dari Pusat ATM masing-masing bank atau sistem pemantauan yang telah ditentukan. Tim ATM terdiri dari 1 Supir, 2 Bantuan Operasi dan 2 penjaga bersenjata.

Tim-tim ATM di bank tidak sendirian mengurus ATM. Mereka bekerjasama dengan perusahaan pengelola ATM. Perusahaan itu memiliki tim pengisian uang. Tugasnya mengirim dan mengisi uang di ATM.

Tim pengisian uang beranggotakan dua orang petugas yang mengisi uang, seorang polisi, dan supir mobil pembawa uang. Mobil pembawa uang dilengkapi terali besi, GPS, dan lainnya. Kalau uang yang dibawa sangat banyak, mobilnya anti peluru.

Kru pengisian uang membawa jumlah uang yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan setiap ATM. ATM yang ramai didatangi orang diisi uang lebih banyak daripada ATM yang sepi.

 

Tiga Sipil dan 2 TNI

Jumlah uang untuk ATM paling sedikit adalah 1 kotak uang. Satu kotak berisi 2.500 lembar uang. Satu kotak hanya berisi uang Rp50.000,00 saja atau Rp100.000,00 saja

Baca Juga: Rumah Warga Jombang Disatroni Maling saat Mudik

Pada hari Senin (13/3/2023), ternyata lima pelaku ditangkap di lokasi berbeda. Dua pelaku di Terminal Rambutan Jakarta, dua di Subang Jawa Barat dan satu pelaku di Riau.

Dari lima pelaku yang ditangkap, tiga yakni orang sipil. Sementara dua pelaku lainnya merupakan prajurit TNI aktif yang berdinas di Jawa Barat dan Pekanbaru yakni Serma A dan Sertu E.

 

Sudah Diperiksa Denpom TNI

Kasi Intel Korem 031 Wira Bima Kolonel Arh Hadi Purwanto membenarkan kedua prajurit aktif sudah diamankan. Bahkan saat ini sedang diperiksa oleh Denpom TNI.

"Iya, sudah diperiksa. Tapi belum tahu kita sejauh mana keterlibatannya. Diperiksa di Denpom," terang Hadi Senin (13/3/2023).

Perampok bersenjata api menembak petugas pengisian uang ATM di Pekanbaru, Riau. Selain menembak petugas, pelaku juga menggasak uang tunai sekitar Rp 100 juta.

Sampai semalam, uang rampokan masih dirahasiakan oleh kelima pelaku. n ru/jk/cr9/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU