Piala Dunia akan Berakhir, Pemegang Hak Siar Hitung Cuan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 14 Des 2022 20:16 WIB

Piala Dunia akan Berakhir, Pemegang Hak Siar Hitung Cuan

i

Raditya M. Khadaffi

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Piala Dunia 2022 di Qatar akan berakhir Minggu 18 Desember 2022 mendatang. Argentina sudah pasti maju ke babak final. Tinggal menunggu lawannya, pemenang antara Perancis kontra Maroko.

Dalam pengamatan saya yang juga nonton di TV, harus diakui, tidak ada satu pun kompetisi sepak bola di dunia yang dapat dibandingkan dengan piala dunia ini. Kompetisi sepak bola terbesar sejagat ini selalu memiliki daya tarik yang luar biasa. Salah satunya peran pemegang hak siarnya.

Baca Juga: Kompromi dengan Pemudik

Dari sudut pandang bisnis, pemegang hak siar piala dunia dipastikan panen cuan besar! FIFA disebut telah mengantongi pendapatan sebesar USD 3 Miliar. Berapa Cuan pemegang hak siar di Indonesia ?

Menghitung hak siar tersebut, stasiun TV bisa panen cuan dari iklan dan sponsor selama penayangan pertandingan. Lantas, siapa saja stasiun TV Indonesia pemegang hak siar piala dunia?

Info yang saya dapat, hak siar piala dunia dipegang oleh media-media yang berada di bawah naungan EMTEK Group, khususnya platform TV satelit atau direct to home (DTH).

Nex Parabola yang menjadi pemegang hak siar tunggal telah menayangkan 64 pertandingan piala dunia secara live melalui dua channel, yaitu Champions TV World Cup.

Praktis, EMTEK Group telah menyiarkan semua pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 sejak babak kualifikasi. Jadwal siarannya diteruskan kepada empat stasiun TV di bawah naungannya secara gratis.

Keempat stasiun TV Indonesia tersebut adalah SCTV, Indosiar, Mentari TV dan Moji TV.

Praktis selama ini, dari 64 laga piala dunia, telah dibagi ke empat stasiun TV di atas.

Sedangkan, Vidio.com sendiri menyiarkan seluruh pertandingan Piala Dunia 2022 sejak babak penyisihan grup hingga final. Sementara SCTV dan Indosiar yang menyiarkan semua laga saat memasuki babak 16 besar.

Maklum, piala dunia menjadi ajang yang dinantikan oleh banyak orang. Pesta sepak bola yang berlangsung 4 tahun sekali ini memang menjadi panggung bagi banyak bintang sepak bola dunia untuk unjuk kemampuannya.

Saya termasuk wartawan yang tak bisa hadir  langsung di stadion, menyaksikan setiap laga piala dunia. Saya cukup nonton melalui TV.

 

***

 

EMTEK Grup adalah perusahaan yang membeli hak siar piala dunia. Sama dengan perusahaan di beberapa negara di dunia yang juga memiliki hak siar piala dunia 2022 ini.

Diluar EMTEK Grup ada negara pertama di dunia yang telah membeli hak siar piala dunia. Ia adalah Amerika Serikat melalui saluran televisi FOX.

Sementara beberapa negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei, Filipina, Kamboja, dan Timor Leste juga membeli hak siar piala dunia seperti Indonesia.

EMTEK (Elang Mahkota Teknologi) Grup memperoleh lisensi hak siar piala dunia yang akan ditayangkan ke empat stasiun TV dan satu platform video berlangganan.

Melalui hak siar piala dunia tersebut, EMTEK Grup dikabarkan mampu mendongkrak pendapatan seiring diperolehnya hak siar.

Sebelumnya pada tahun 2006, EMTEK juga telah memegang hak siar piala dunia. Dalam sebuah pernyataan, Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Christine Natasya mengungkapkan bahwa pemegang hak siar bisa mendapat pemasukan besar.

“Dengan memegang lisensi Piala Dunia pasti akan menarik lebih banyak pelanggan ke layanan Vidio Premiermilik SCMA, serta menambah pangsa pasar pemirsa TV sehingga harapannya pendapatan perseroan meningkat,” ujar Christine, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Makanya perusahaan ini berani mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk membeli hak siar piala dunia. Maklum, EMTEK Grup juga pernah nikmati untung besar pegang hak siar piala dunia sebelumnya.

Pasalnya, sepak bola termasuk olahraga terpopuler di Indonesia yang selalu dibanjir penggemar dan sponsor iklan.

Pantauan saya, publik di tanah air selain melalui siaran langsung televisi free to air, juga bisa menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2022 lewat layanan satelit berlangganan Nex Parabola.

Termasuk menonton Piala Dunia 2022 melalui layanan streaming berbayar Vidio. Harga paket berlangganan Piala Dunia 2022 di Vidio untuk semua perangkat mencapai Rp 89 ribu.

Juga ada harga paket Piala Dunia 2022 di Vidio khusus untuk handphone dan tablet adalah Rp 59 ribu.

 

***

Berdasarkan laporan dari Aljazeera, baru-baru ini lembaga sepak bola dunia FIFA menyampaikan laporan bahwa Piala Dunia Qatar mendatangkan keuntungan capai US$ 7,5 miliar atau sekitar Rp 117,75 triliun. Wowww, menggiurkan.

Konon harga lisensi hak siar Piala Dunia FIFA 2022 berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh seberapa banyak pertandingan yang bisa diliput media apa saja.

Baca Juga: Waspadai! Sindrom Pasca Liburan, Post Holiday

Maklum, lisensi itu tidak diperuntukan hanya untuk televisi saja, namun ada juga lisensi untuk penyiaran berbasis radio maupun internet. Karenanya sulit untuk menaksir harga lisensi hak siar Piala Dunia FIFA 2022.

Dan hingga saat ini baru  beberapa negara seperti Thailand atau Vietnam yang secara terang-terangan membeberkan nominal harga kesepakatan yang telah dicapai dengan FIFA.

Melansir dari Bangkok Post, The Sports Authority of Thailand (SAT) telah mencapai kesepakatan dengan FIFA untuk membayar US$ 33 juta (Rp 518,1 milar dengan Kurs Rp 15.692/USD) atau sekitar 1,2 miliar baht. Harga ini untuk hak siar langsung seluruh 64 pertandingan Piala Dunia 2022.

Ini dipandang sebagai konfirmasi bagi penggemar sepak bola Thailand bahwa mereka akan dapat menonton pertandingan langsung secara gratis, setelah berminggu-minggu ketidakpastian seputar tawaran SAT untuk mencari dana dalam pembayaran hak siar.

Sedang untuk Vietnam, melansir dari tuoi tre news, dikabarkan, pemegang hak siar Piala Dunia FIFA 2022 telah menawarkan harga sebesar US$ 15 juta (Rp 235,5 miliar) kepada lembaga penyiaran Vietnam. Jumlah ini dilaporkan 30 persen lebih tinggi dari Piala Dunia FIFA 2018.

Pasalnya, harga hak siar Piala Dunia 2022 di Vietnam adalah sebesar USD 15 juta, setara dengan lebih dari 350 miliar Dong, atau sekitar Rp223 miliar. Total, ada 64 laga, maka setiap pertandingan memiliki perkiraan harga sekitar Rp3,5 miliar.

 

***

 

Sementara, Surya Citra Media (SCM) selaku pemegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia juga telah mengumumkan deretan sponsor resmi yang akan mendukung perhelatan akbar sepak bola dunia di Qatar itu. Total ada empat sponsor.

Keempat perusahaan besar yang telah dipastikan menjadi sponsor siaran Piala Dunia 2022 di SCM adalah e-commerce Tokopedia, dompet digital/uang elektronik Gopay, air minum Le Minerale dan minuman berenergi Extra Joss.

Emtek Grup melalui SCM merupakan pemegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia. Selama ini tayangan Piala Dunia 2022 disebar melalui free-to-air TV, platform over the top (OTT), hingga platform satelit milik Emtek.

Untuk free-to-air TV, Piala Dunia 2022 akan tayang di Indosiar, SCTV, O Channel dan Mentari TV. Tayangan Piala Dunia juga disaksikan lewat saluran khusus olahraga Champions TV, pada layanan TV satelit berlangganan Nex Parabola, hingga layanan OTT (Over The Top) Vidio.

Ini terjadi, karena banyak stasiun TV maupun institusi media di berbagai negara termasuk Asia Tenggara memburu hak siar Piala Dunia 2022 meski harus membayar dengan harga yang sangat mahal.

Dari berbagai negara yang ada di Asia Tenggara, Indonesia dan Thailand menjadi dua negara dengan nominal harga hak siar Piala Dunia 2022 termahal. Ini berdasarkan kesepakatan dengan FIFA melalui distributornya, Infront Sports and Media.

Baca Juga: Libur Lebaran 10 Hari, Holiday Anomali

Dilansir dari PPTV, Indonesia merupakan negara termahal pertama dalam nominal harga hak siar Piala Dunia 2022 yang harus dibayarkan oleh broadcaster atau pemegang master license.

Emtek sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2022 di Indonesia dikabarkan membayar senilai Rp636 miliar untuk 64 pertandingan ditambah beberapa turnamen FIFA lainnya yang disiarkan melalui SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Vidio, dan Nex Parabola (melalui Champions TV World Cup).

Harga tersebut tak jauh berbeda dengan yang dibayarkan oleh VIVA Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2014 lalu yakni sebesar Rp600 miliar.

Namun bedanya dengan VIVA Group, Emtek baru menyepakati hak siar Piala Dunia 2022 beserta turnamen FIFA lainnya (termasuk Piala Dunia U20 2023 di Indonesia) hanya dalam waktu beberapa minggu sebelum final drawing diselenggarakan.

Saat ini saham grup EMTEK (EMTK) dan saham anak usahanya, yakni (SCMA) menaungi 4 stasiun televisi untuk mendapat hak siar piala dunia 2022, yakni Indosiar, SCTV, Mentari TV, dan Moji.

Informasi dari pasar bursa, saham EMTK terpantau naik 2,1 persen ke harga Rp1.705 sehingga menempatkan harga saham EMTK berada diatas rerata 5 hari dan 21 hari yang masing-masing pada Rp1.685 dan Rp1.650.

Saham EMTK juga masih berada tren bullish sejak menguatnya saham EMTK sebesar 7,49 persen pada 26 Oktober lalu yang dikonfirmasi melalu persilangan MA5 dan MA21 pada harga Rp1.575.

Apalagi saham anak usaha EMTK, yakni SCMA yang juga menguat sebesar 3,85 persen ke harga Rp270. Penguatan harga saham SCMA awal November lalu terpantau menguat 2,36 persen.

Melesatnya saham dua emiten Grup EMTEK  ini tak lepas dari keterlibatan EMTK dan anak usahanya, SCMA sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2022.

Melalui penayangan Piala Dunia 2022 pada platform media miliknya, EMTEK membidik peningkatan jumlah pelanggan hingga 4 juta di platform bebayarnya.

Direktur SCM Mutia Nandika mengatakan, hingga saat ini sudah banyak perusahaan dari berbagai brand yang tertarik menjadi sponsor untuk Piala Dunia 2022. “Banyak tanggapan dari berbagai brand/advertiser yang tertarik untuk mensponsori program FIFA World Cup 2022 yang terdiri dari multiple kategori produk,” kata Mutia seperti dikutip dari Kontan, 21 November 2022 lalu.

Mutia mengatakan ketertarikan pengiklan untuk mensponsori FIFA World Cup 2022 ini karena lengkapnya distribusi penayangan program rangkaian siaran yang tidak hanya di Free-to-air TV namun OTT (Vidio) dan supporting program di ekosistem digital media Emtek dan SCM Group.

Managing Director Vidio Monika Rudijono menambahkan, dua pilar kekuatan Vidio ada pada Original Series dan Premium Sports Content, salah satunya adalah FIFA World Cup 2022.

Saya mencatat, saat ini Federasi sepak bola dunia (FIFA) telah mencetak sejarah pada tahun ini. Pada gelaran Piala Dunia Qatar 2022, FIFA memperluas akses untuk liputan melalui TV maupun secara daring lebih dari 140 wilayah di seluruh dunia.

FIFA disebut telah mengantongi pendapatan sebesar USD3 miliar dari pendapatan hak siar Piala Dunia ini. Jumlah ini disebut merupakan yang terbesar dari berbagai sumber pendapatan FIFA. Luar biasa. Berapa Cuan hak siar Piala Dunia di Indonesia, saya menggali dari berbagai sumber hingga pertandingan Argentina- Kroasia, belum dapat bocoran. Konon cuannya gede. Semoga. ([email protected])

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU