Pilkada 2020: Antara Politik dan Money Politik

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 13 Okt 2020 17:10 WIB

Pilkada 2020: Antara Politik dan Money Politik

i

Sekelompok para Tim relawan saat kumpul di halaman kantor Madura Energy Jln. dr.Wahidin Kota Sumenep. SP / Ainur Rahman

SURABAYA PAGI Sumenep - Diskusi politik menjelang Pilkada 2020 bertempat di halaman kantor Madura Energy jalan dr.Wahidin 309 Kota Sumenep, suasana siang itu berlangsung alot saat simpatisan dari koalisi lawan politik Fattah Jasin itu berkumpul di tengah-tengah para tim relawan Gus Acing Selasa,(13/10).

Junaidi mengakui bahwa dirinya dahulu menjadi relawan Ahmad Fauzi, hanya saja setelah dirinya diketahui memiliki kedekatan khusus dengan Khairul Anwar ketua Tim relawan Gus Acing, langsung di coret oleh Ahmad Fauzi.

Baca Juga: Pemkab Sumenep Gelar Festival Led Lebaran Hari Ketupat 2024 di Pantai Lombang Sumenep

"Saya itu memang relawan Ahmad Fauzi, karena ada satu hal yang kurang saya pahami, tiba-tiba nama saya dicoret sebagai tim relawan" katanya kepada surabaya pagi Selasa (13/10)

Menurut Junaidi, pilkada tahun ini memang pertarungan yang sengit, sebab koalisi partai PKB dan PPP itu dari tahun-tahun sebelumnya tidak pernah mengusung Bupati dan Wakil Bupati secara koalisi, tapi kali ini partai hijau itu bersatu, jadi saatnya partai ini menang.

“Kalau PKB dan PPP kalah di pertarungan pilkada tahun ini, berarti yang malu itu bukan ketua relawannya, melainkan partai koalisinya " jelasnya.

Di katakan Junaidi, satu perbuatan lebih baik daripada seribu ucapan sebab hidup itu butuh aksi dan pembuktian bukan basi-basi dan ocehan oleh karena itu pihaknya mengajak agar dirinya diberikan mandat untuk menyuarakan paslon minimal di beberapa TPS. “Sebab, banyaknya tingkat kecurangan itu terjadi di tingkat TPS” tegasnya.

Selain itu kata dia, masyarakat itu harus benar-benar sadar berpolitik, jangan hanya karena uang langsung terpengaruh dan menjadi relawan murni partai tanpa harus mengetahui visi dan misi, maslahat dan mafsadahnya juga harus terpikirkan, karena menyangkut masa depan kabupaten.

Jadi sambungnya, ketika dua partai hijau berkoalisi antara PKB dan PPP untuk memenangkan paslon Bupati Sumenep dan wakil Bupati Sumenep. “Maka wajib bagi kita untuk memberikan dukungan sebab partai besar ini tentu tidak akan salah pilih dalam menentukan paslon untuk maju di pilkada 2020 mendatang” kilahnya.

Baca Juga: Prabowo Presiden, Gerindra Sapu Bersih 39 Pilkada di Jawa Timur

Sementara Ketua Tim Relawan Fattah Jasin, Khairul Anwar mengatakan, bahwa pilkada tahun ini di kab. Sumenep, pertarungan pilkada 2020 ini lebih mengarah kepada pertaruhan ideologi

" Kalau saat ini bukan hanya pertandingan antara Gus Acing dan Ahmad Fauzi, bisa saja Gus Acing itu di ganti dan Ahmad Fauzi juga di ganti, tapi jika masalah ideologi itu sudah menjadi urusan umat islam"ujarnya.

Anwar mengatakan  jangan sampai umat islam di Kabupaten Sumenep itu terpecah pelah.”Makanya harus benar-benar selektif dalam menentukan pilihan pada pilkada mendatang, pilkada di tahun ini antara koalisi partai PKB dan PPP bersatu mengusung pasangan Bupati dan wakil Bupati Sumenep” pungkasnya. Ar

 

Baca Juga: 15 PAC Gerindra Minta Hj Mimik Idayana Maju Jadi Cawabup Sidoarjo

 

 

 

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU