Pimpinan DPR Nyatakan Vaksin Nusantara Sebuah Terobosan

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 18 Feb 2021 21:49 WIB

Pimpinan DPR Nyatakan Vaksin Nusantara Sebuah Terobosan

i

Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI. (SP/jak)

 

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Respon positif atas rampungnya uji klinis tahap satu Vaksin Nusantara , terus berdatangan. Menjelang uji klinis fase II, Pimpinan DPR mendukung penuh vaksin ini. Dukungan ini setelah sebelumnya disampaikan Komisi IX DPR-RI.

Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Naik, Ayo Masker Lagi

"Kami mengapresiasi dan menyambut baik proses pengembangan Vaksin Nusantara, yang sedang menjalani uji klinis fase II ini," kata Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Kamis (18/2/2021).

Dasco menyebut Vaksin Nusantara dr Terawan seperti sebuah terobosan. Maklum, vaksinasi masih menjadi persoalan di berbagai negara di tengah angka COVID yang belum menunjukkan penurunan.

"Saya pikir vaksin COVID-19 yang diprakarsai oleh dr Terawan ini kan bersifat personalized, menggunakan sel dendritik dan dapat diproduksi secara masal dalam waktu singkat. Ini sebuah terobosan dan inovasi yang ditawarkan anak bangsa di tengah persoalan vaksinasi dan masih tingginya angka penularan virus COVID-19 di banyak negara," tegas Dasco.

 

Terawan Agus Putranto saat mempersiapkan uji klinis tahap II di RSUP dr Kariadi Semarang, kemarin. SP/Raditya

 


Inisiasi dr. Terawan Harus Didukung Penuh

Dasco mengatakan sejak program vaksinasi digulirkan pemerintah, DPR mendorong pengembangan vaksin oleh anak bangsa. Karena itu, Dasco menyebut Vaksin Nusantara dr Terawan harus didukung penuh.

"Maka dari itu, kami meminta kepada semua pihak untuk mendukung penuh pembuatan Vaksin Nusantara ini hingga betul-betul teruji klinis. Kemudian secara efektif dapat menekan penyebaran virus, aman untuk masyarakat dan juga teruji kehalalannya," ucap Dasco.

Baca Juga: Dalam Kapasitas Ketua DPR, Puan Ngaku tak Panas

Saat ini Vaksin Nusantara yang diprakarsai mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto , sedang dalam pemantauan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Kepala Subdirektorat Penilaian Uji Klinik dan Pemasukan Khusus, BPOM Siti Asfijah Abdoellah mengakui uji klinis Fase I vaksin Nusantara meski sudah selesai, masih perlu dipantau terkait datanya.

"Vaksin Nusantara atau vaksin sel dendritik yang dikembangkan oleh peneliti di RS Kariadi saat ini tahapannya mengawal prose proses uji kliniknya," bebernya dalam webinar online, Kamis (18/2/2021).

 

Perlu Penelitian Mendalam

“Tentu kami sedang berproses sedang data hasil fase I yang diserahkan oleh peneliti tentu untuk dapat lanjut uji klinis Fase II, harus dipastikan data uji Fase I dipenuhi kebutuhannya," sebut Siti.

Baca Juga: CEPI dan Bio Farma Berkolaborasi untuk Dorong Percepatan Produksi Vaksin

Siti menekankan masih perlu meninjau untuk data uji klinik vaksin Nusantara termasuk terkait khasiat vaksin tersebut. Apakah vaksin Nusantara termasuk salah satu program pengembangan vaksin di Indonesia?

Menurut juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi sejauh ini, vaksin Nusantara masih dalam pemantauan perkembangan uji klinis.

"Vaksin Nusantara masih dalam pengembangan uji klinis, jadi masih di ranah para peneliti, jadi kami hanya memonitor perkembangan dari laporan tim peneliti,"

Menggunakan teknologi sel dendritik, satu Vaksin Nusantara hanya diperuntukkan untuk satu orang sehingga disebut aman bagi orang yang memiliki komorbid. Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto sudah melihat persiapan uji klinis fase II di RSUP dr. Kariadi Semarang.

Terawan mengatakan kerjasama antara PT. Rama Emerald Multi Sukses (Rama Pharma) bersama AIVITA Biomedical asal Amerika Serikat, Universitas Diponegoro (Undip), dan RSUP dr. Kariadi Semarang. n erc/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU