PKK Surabaya Diminta Bantu Perbaikan Data MBR

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 01 Jun 2021 13:26 WIB

PKK Surabaya Diminta Bantu Perbaikan Data MBR

i

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani. SP/PEMKOT SURABAYA

SURABAYAPAGI, Surabaya -  Pendataan data Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) ditargetkan akan selesai Juni 2021, untuk itu tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Surabaya diminta berkontribusi dalam membantu penyelesaiannya.

Saat pendataan MBR memang Tim Penggerak PKK tidak terlibat. Namun setelah pendataan MBR selesai, pasti ada perbaikan-perbaikan. Saat ada perbaikan itulah Tim PKK bisa ikut andil. "PKK akan bergerak jika ada perbaikan data MBR. Kami akan melibatkan PKK dan kader yang ada," Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Selasa (01/6).

Baca Juga: KPU Kota Surabaya Mulai Seleksi Calon Anggota PPK dan PPS Pilkada 2024

Hal ini, lanjut dia, penting dilakukan karena menurutnya, anggota PKK tersebut merupakan bagian dari kader-kader yang dibentuk oleh Pemkot Surabaya yang mengerti betul tentang kondisi warganya. 

Kader-kader yang dibentuk Pemkot Surabaya di antaranya kader lingkungan, kader juru pemantau jentik (jumantik) maupun kader posyandu.

"Dengan dilibatkannya PKK, kami yakin akan mendapatkan data yang benar. Inilah sebenarnya kekuatan besar yang bisa digerakkan. Jadi, kekuatan PKK sangat besar dengan berkolaborasi menyelesaikan masalah pandemi dan masalah ekonomi," ujarnya.

Baca Juga: KPU Surabaya Paparkan Seleksi Calon Panitia Pemilihan Gubernur dan Walikota Tahun 2024

Wali Kota Eri sebelumnya mengatakan pendataan MBR diperkirakan selesai pada Juni 2021. Setelah pendataan selesai, lanjut dia, pihaknya akan mengetahui berapa saja penghasailan warga Surabaya saat ini. 

Dari data itu, lanjut Eri, pihaknya bisa membuat intervensi atau kebijakan bagi warga Surabaya yang penghasilannya di bawah UMK Rp4.300.479. Paling tidak, Eri berharap pendapatan warga Surabaya minimal mencapai UMK atau dalam setiap KK (Kepala Keluarga) pendapatannya terakumulasi Rp7 juta tiap bulan.

Intervensi yang diberikan Pemkot Surabaya dapat berupa pelatihan usaha mikro kecil menengah (UMKM), penyediaan lahan untuk budidaya tambak hingga jenis pekerjaan lainnya.

Baca Juga: Gibran Absen di Otoda 2024 Surabaya, Mendagri Tito Bocorkan Alasannya

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya Rini Indriyani mengatakan dari kepengurusan PKK Surabaya yang baru, pihaknya berhartap Surabaya menjadi kota yang lebih baik. Tentunya dengan kolaborasi bersama beberapa pihak terkait di Surabaya. 

Ke depan, lanjut dia, PPK juga diharapkan dapat terus menjadi mitra bagi pemerintah dalam pembangunan kota. "Dengan berbeda kepengurusannya, mudah-mudahan kolaborasi ini terjaga sebaik mungkin untuk mewujudkan kota yang semakin hebat," katanya.nt/na

Editor : Mariana Setiawati

BERITA TERBARU