Plengsengan Tebing Setinggi 12 Meter Rusak Rumah Warga

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Mar 2021 14:32 WIB

Plengsengan Tebing Setinggi 12 Meter Rusak Rumah Warga

i

Salah satu rumah warga yang rumahnya jebol karena longsoran di Tulungagung. SP/ BPBD Tulungagung

SURABAYAPAGI.com, Tulungagung - Hujan deras selama 3 jam di Tulungagung mengakibatkan plengsengan tebing setinggi 12 meter dengan panjang 17 meter longsor. Akibatnya dinding rumah salah satu warga rusak hingga jebol dan retak-retak.

Menurut Jait Susanto (35), salah satu warga yang rumahnya rusak di Dusun Gading, Desa Samar, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung mengatakan, kejadian itu berlangsung setelah wilayah Desa Samar diguyur hujan deras selama lebih dua jam.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan di Tulungagung Enggan Melaut

"Dampaknya, ruang keluarga dan dapur rumah kami jebol, kemudian di bagian atas juga ada retakan. Untuk sementara kami mengungsi ke rumah orang tua di sebelah ini," katanya, Senin (15/3/2021).

Menurutnya sebelum longsor terjadi, tidak ada tanda-tanda akan terjadi bencana alam tersebut. Kondisi plengsengan milik tetangganya Eko Suyanto tidak ada yang retak parah. Namun tak disangka, intensitas curah hujan yang tinggi memicu struktur tebing dan plengsengan menjadi labil, hingga terjadi longsor.

"Ada retakan tapi kecil, kami tidak menyangka akan seperti ini," ujarnya.

Beruntung peristiwa longsor tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka. Seluruh penghuni rumah Jait dalam kondisi selamat.

Baca Juga: 3 Pasangan Bukan Suami Istri di Razia Petugas Gabungan

"Saat kejadian itu saya dan istri sedang di kandang sapi, sedangkan di dalam rumah ada anak saya. Tapi Alhamdulillah berhasil menyelamatkan diri," jelas Jait.

Beberapa rumah warga yang terdapat lainnya yaitu, rumah milik Eko Suyanto juga ikut terancam. Sebab tepat berada di bibir tebing yang longsor. Saat ini puluhan warga bersama instansi kebencanaan di Tulungagung bergotong-royong membersihkan material longsor, yang menimpa rumah Jait.

Sementara Kepala Dusun Gading, Desa Samar, Didik Yudo Negoro, mengatakan sebelum longsor, wilayahnya terjadi hujan deras selama lebih dari tiga jam.

Baca Juga: Pemerintah Jaga Ketersediaan Pupuk Bagi Petani Tulungagung - Kediri

"Selain hujan, ada saluran air yang dari atas (tebing) posisinya kurang tepat," kata Didik.

Kondisi itu memicu penggerusan pada struktur tanah dan plengsengan, sehingga menjadi labil dan ambrol. Dikatakan selain rumah dua rumah warga, longsor tersebut juga mengancam kandang sapi. Dsy10

 

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU