POGI dan WHO Rekomendasikan Vaksin Sinovac Aman Bagi Ibu Hamil

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 11 Jul 2021 13:05 WIB

POGI dan WHO Rekomendasikan Vaksin Sinovac Aman Bagi Ibu Hamil

i

Salah satu ibu hamil yang tengah disuntik vaksin asal China, Sinovac. SP/ SBY

SURABAYAPAGI.com, Surabaya - Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) telah mengeluarkan rekomendasi agar ibu hamil untuk segera divaksinasi Covid-19. Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksin seperti Pfizer, Moderna, AstraZeneca hingga vaksin Sinovac, aman digunakan untuk ibu hamil.

Sekjen POGI, dr Budi Wiweko, SpOG(K)-FER, MPH menuturkan, vaksin berteknologi inactivated telah terbukti aman bagi ibu hamil.

Baca Juga: Cegah AKI dan AKB, Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Peralatan USG 2D Ibu Hamil ke 30 Puskesmas

"Vaksin yang selama ini ibu hamil dapatkan adalah vaksin batuk pertusis, vaksin influenza itu sangat amat tidak ada KIPI yang bermakna sehingga jelas digarisbawahi bahwa ibu hamil tidak boleh mendapatkan vaksin yang berasal dari atau virus yang hidup," kata Wiweko, Minggu (11/7/2021).

Sementara itu, WHO menyatakan vaksin Sinovac aman untuk ibu hamil. "Dari leaflet-nya WHO di interm guidance WHO disebut kan bahwa Sinovac itu aman, tidak ada efek yang membahayakan pada studi binatang yang hamil jadi tidak ada efek menghambat pertumbuhan janin dan lainnya," ungkap Wiweko.

Kendati demikian, pemberian vaksin pada ibu hamil nantinya juga tidak boleh sembarangan, karena tetap memerlukan skrining kesehatan terlebih dulu. Selain itu, pemberiannya pun harus dilakukan di bawah pengawasan dokter kandungan.

Namun, mengacu pada studi di the New England Journal of Medicine, semua non-live vaccine atau vaksin dengan virus yang sudah mati bisa diberikan untuk ibu hamil.

"Vaksin Covid-19 yang saat ini sudah disetujui seperti Pfizer, Moderna, Astrazeneca, Sinovac, dan Sinopharm aman diberikan kepada ibu hamil," kata dia.

Baca Juga: CEPI dan Bio Farma Berkolaborasi untuk Dorong Percepatan Produksi Vaksin

"Kami tinggal menunggu dukungan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," lanjut dia.

Meski demikian, POGI tetap mengimbau ibu hamil dengan komorbid untuk tetap memeriksakan diri ke petugas kesehatan sebelum divaksinasi.

Selain itu, dia mengatakan, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada ibu hamil yang divaksin juga lebih rendah dibandingkan kelompok orang yang tidak hamil.

Baca Juga: Pentingnya Asupan Air Putih Bagi Ibu Hamil, Picu Perkembangan Buah Hati

"Data yang kami terima dari ibu hamil yang diberikan vaksin Pfizer dan Moderna sebagian besar hanya mengalami nyeri pada lokasi penyuntikan saja." "Tidak ada efek berbahaya lainnya," kata dia.

Selain itu, Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi meminta ibu hamil dan anak-anak disiplin menerapkan protokol kesehatan dan tetap tinggal di rumah. Ia mengingatkan bahwa belakangan ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 pada kelompok tersebut.

"Mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan untuk tetap di rumah saja, terutama pada kelompok usia anak-anak dan ibu hamil mengingat kasus Covid-19 pada kelompok ini cenderung meningkat," kata Nadia. Dsy14

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU