Polantas Peduli, Gunakan Perahu Bagikan Sembako kepada Warga Terdampak Dan Terisolir Akibat Banjir

author surabayapagi.com

- Pewarta

Sabtu, 29 Jan 2022 11:50 WIB

Polantas Peduli, Gunakan Perahu Bagikan Sembako kepada Warga Terdampak Dan Terisolir Akibat Banjir

i

Dengan menggunakan perahu Kasat Lantas bersama dengan para perwira Lantas menyambangi satu per satu rumah warga yang terisolir dan memberikan bantuan kemanusiaan tersebut.

SURABAYA PAGI, Lamongan- Banjir luapan Bengawan Njero, anak sungai Bengawan Solo menyebabkan sejumlah Desa di wilayah Lamongan masih terisolir sudah hampir satu bulan tak kunjung surut.

Hingga Polres Lamongan dalam hal ini Satlantas Polres Lamongan tergerak hatinya untuk melakukan aksi kemanusiaan yang dikemas dalam program POLANTAS PEDULI. Dengan menggunakan perahu Kasat Lantas bersama dengan para perwira Lantas menyambangi satu per satu rumah warga yang terisolir dan memberikan bantuan kemanusiaan tersebut.

Baca Juga: Banjir Kembali Kepung Mojokerto Raya, Pj Wali Kota : Fokus Tangani Korban Tanpa Pandang Wilayah

Program POLANTAS PEDULI ini memang merupakan aksi kemanusiaan yang digagas oleh Kasat Lantas Polres Lamongan AKP ARISTIANTO BUDI SUTRISNO didampingi oleh para Perwira dari Unit Satuan Lantas menuju lokasi banjir untuk memberikan bantuan langsung barupa sembako dan kebutuhan sehari hari.

" Kita dari Satlantas Polres Lamongan Peduli menyambangi desa yang terisolir akibat banjir dan memberikan semangat kepada warga serta sedikit bantuan untuk meringankan beban mereka agar tetap semangat." jelas Kasatlantas. Sementara itu Kepala Desa Gambuhan, Kecamatan Kalitengah Moh. Yasin berterima kasih atas bantuan yang diberikan.

Baca Juga: Solidaritas Tanpa Batas, ASN Pemkot Mojokerto Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Kabupaten Mojokerto

"Terima kasih saya sampaikan kepada bapak bapak kepolisian Lamongan atas perhatiannya kepada warga kami. kemarin sempat surut 2cm namun terjadi hujan air kembali naik." ujarnya.

Seperti yang diketahui sudah hampir satu bulan banjir merendam enam kecamatan dan belum surut yaitu Kalitengah, Deket, Glagah, Karangbinangun, Turi, dan Karanggeneng. Banjir terparah berada di dua desa yaitu Desa Gambuhan dan Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah.

Baca Juga: Banjir di Kelurahan Meri Terparah Sejak 5 Tahun Terakhir, Bantuan Mulai Datang, Banjir Mulai Surut

Ratusan warga masih terisolir lantaran akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.Her

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU