Polisi Investigasi Tragedi Maut Pohon Tumbang Wisata Jolotundo

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 15 Nov 2021 18:15 WIB

Polisi Investigasi Tragedi Maut Pohon Tumbang Wisata Jolotundo

i

Tragedi maut pohon tumbang yang merenggut tiga nyawa di kawasan wisata Petirtaan Jolotundo di Dusun Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Tragedi maut pohon tumbang yang merenggut tiga nyawa di kawasan wisata Petirtaan Jolotundo di Dusun Balekambang, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto mulai di investigasi pihak berwajib.

Kapolres Mojokerto, AKBP Apip Ginanjar menyebutkan terkait penyelidikan terhadap peristiwa mengenaskan yang terjadi pada Minggu, 14 November 2021 sekitar pukul 16.30 WIB akan tetap dilakukan. 

Baca Juga: Gagal Curi Motor, Dua Pemuda di Kota Mojokerto Diringkus Warga saat Sembunyi dari Kejaran Polisi

"Kalau terkait penyelidikan kami akan tetap lakukan, masih akan melaksanakan investigasi," ucap Apip usai Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2021, di Mapolres Mojokerto, Senin, (15/11).

Pasalnya, lulusan Akpol 2001 ini menilai peristiwa yang menimpa delapan orang saat berada di warung kopi (warkop) tersebut meninggalkan kondisi yang memprihatinkan. 

Dimana dua warga meninggal di lokasi kejadian, dan satu warga lainnya meregang nyawa di Rumah Sakit Mawaddah, Ngoro usai mendapatkan perawatan dengan luka parah di kepala. 

Sementara, lima orang lainnya mengalami luka ringan dan luka berat. Hingga kini tiga korban luka berat masih dilakukan perawatan signifikan usai menjalani operasi di dua rumah sakit berbeda. 

Yakni, satu korban dengan luka parah di mata terancam buta di RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari dan dua korban di RS Sakinah, Sooko. 

"Bagaimanapun juga ini meninggalkan kesedihan mendalam. Kejadian ini ada yang meninggal, sehingga kami juga turun tangan semuanya bisa menjadi titik terang karena ini memang bencana. Namun demikian apakah ada faktor mereka di dalamnya," ucapnya.

 

Apip menegaskan saat ini semua unsur elemen, baik kepolisian, pemerintah daerah, dan instansi terkait memilih fokus terhadap penanganan korban yang selamat agar bisa pulih kembali. Dibanding melakukan pemanggilan terhadap pengelola kawasan wisata Petirtaan Jolotundo. 

"Nanti (pemanggilan pengelola) kita sampaikan, karena itu masih dalam proses. Karena memang saat ini juga fokus pada kesehatan dan kesembuhan. Karena semua sudah kita evakuasi dan juga di jalan sudah dibersihkan semua pohon-pohon dan bangunannya. Akan terus kita kerjakan sesuai dengan tugas dan kewenangan secara maksimal," katanya.

Berikut nama-nama korban :

 

Baca Juga: Ratusan WBP Lapas Mojokerto Terima Remisi Khusus Idul Fitri

Meninggal Dunia:

1. Muhammad Riyan Amim Rizaldi, 45 tahun, Dusun Biting, Desa Seloliman, Kec. Trawas, Kab. Mojokerto

2. Qori Irawan,18 tahun, Dusun Jedong Wetan, Desa Jedong, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto

3. Yusuf Klimin, 22 tahun, Dusun Madyopuro, Desa Kalipuro, Kec. Pungging, Kab. Mojokerto

 

Luka Berat:

4. Zaini, 18 tahun, Dusun Wotanmas, Desa Jedong, Kec. Ngoro. Kab. Mojokerto

Baca Juga: Dorong Daya Beli Masyarakat, Kejaksaan dan Pemkot Mojokerto Sinergi Gelar Bazar Sembako Murah

5. Fernan Candra Habibi, 15 tahun, Dusun Wotanmas, Desa Jedong, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto

6. Mohamad Yudi, 19 tahun, Dusun Biting. Desa Seloliman, Kec. Trawas, Kab. Mojokerto

 

Luka Ringan:

7. Ahmad Afan Septian, 14 tahun, Dusun Wotanmas, Desa Jedong, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto

8. Endah Umamah, 33 tahun, Dusun Wonosari, Desa Wonosari, Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU