Polisi Larang Panitia Bagikan Kupon Daging Qurban

author surabayapagi.com

- Pewarta

Senin, 27 Jul 2020 17:52 WIB

Polisi Larang Panitia Bagikan Kupon Daging Qurban

i

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji saat memberikan keterangan kepada awak media usai gelar bakti sosial bagi sembako di Polresta Sidoarjo. SP/Sg

SURABAYAPAGI.COM, Sidoarjo - Penyebaran kupon daging kurban dilarang di Sidoarjo. Daging harus diantarkan langsung ke setiap penerima.   Himbauan itu dikeluarkan dalam upaya mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. 

Hal ini disampaikan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji kepada awak media, Senin (27/7). 

Baca Juga: Langgar Aturan Mendagri, Pemkab Sidoarjo Batalkan Mutasi 500 Pejabat

"Panitia kurban di semua lokasi kurban jangan menyebarkan kupon pemberian daging kurban. Daging kurban harus diantar langsung ke penerima dari pintu ke pintu sebagai bagian dari protokol kesehatan," paparnya.  

Pembagian daging langsung ke rumah penerima dilakukan untuk menghindari penumpukan massa. Selain pemberian daging secara langsung, larangan lain yang berkaitan dengan penumpukan massa berupa proses pemotongan hewan kurban.

Baca Juga: Dishub Jatim akan Luncurkan Bus Trans Jatim Luxuryi di Koridor Gresik - Sidoarjo

Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, pada hari raya Idul Adha tahun 2020, masyarakat di Sidoarjo diperbolehkan mengikuti sholat ied di masjid-masjid lingkungan mereka. Namun pelaksanaan sholat Idul Adha harus tetap memperhatikan physical distancing. Sementara untuk pembagian daging kurban, panitia diimbau tidak melakukan dengan sistem kupon.

Sebab pembagian sistem kupon sering mengundang massa banyak dan rawan terjadinya penularan covid-19. “Panitia idul kurban saya minta mau bekerja ekstra keras dengan menyerahkan langsung daging kurban ke rumah-rumah warga yang berhak menerima,” tegas Kombes Pol Sumardji.

Baca Juga: Bupati Sidoarjo Tersangka Kasus Korupsi, Pj Gubernur Jatim Beri Tanggapan Tegas

Menurut Kombes Pol Sumardji, penanganan covid-19 di Sidoarjo sudah mengalami banyak kemajuan. Terbukti wilayah ini mampu keluar zona merah dan saat ini diupayakan menuju zona kuning. Pembagian daging kurban mendatangkan massa, dikhawatirkan akan membuat penularan covid-19 merebak kembali. Data terakhir hingga Senin (27/7), jumlah penderita covid-19 di Sidoarjo masih tinggi mencapai 2.982 orang dan 175 di antaranya meninggal dunia. Sementara angka kesembuhan sebanyak 1.673 orang. Sg

 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU