SURABAYAPAGI, Surabaya- Jauh ditengah hiruk pikuk masyatakat kota, kehadiran Ditpolair di masyarakat khususnya kawasan pesisir makin hari makin harmonis dan selalu dekat dihati masyarakat. Sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat, Polisi juga manusia biasa yang sangat mengharapkan dukungan serta bantuan dari masyarakat.
Sesuai Skep Kapolri nomor. 737 tahun 2005 tanggal 13 oktober 2005, tentang kebijakan dan strategi penerapan model Perpolisian Masyarakat (Polmas) dalam penyelenggaraan tugas Polri diwilayahnya masing masing, maka seluruh Polri menggalakkan program Polmas tersebut diatas dengan tujuan mengajak peran masyarakat sebagai mitra.
Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan 3 Selebgram Sebagai Tersangka Kasus Investasi Bodong
Konsep atau kelahiran Polmas tidak lain sebuah upaya menciptakan rasa aman, nyaman dan damai, cita-cita ini tidak terlepas dari sinergitas antara polisi dan masyarakat agar terhindar dari segala bentuk gangguan kamtibmas bahwa tujuan dibangunnya Polmas diharapkan dapat mengubah paradigma polisi lama menjadi polisi yang mandiri, profesional, patuh terhadap supremasi hukum, memberikan perlindungan, pengayoman, transparan serta berorientasi kepada masyarakat.
Polmas merupakan suatu upaya Polri dalam memenuhi tuntutan masyarakat untuk menhadirkan Polisi Sipil yang dekat dan bersahabat dengan masyarakat. Polmas berlandaskan pada prinsip sejajar dan pemecahan masalah. Strategi Polmas dinilai amat brilian sebagai wujud konsistensi Polri dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat secara optimal.
Agar terwujudnya kerjasama polisi dan masyarakat untuk menanggulangi gangguan kamtibmas dalam rangka menciptakan ketentraman umum dalam kehidupan masyarakat, polisi dituntut bukan hanya mencegah timbulnya kejahatan akan tetapi juga mencari jalan keluar pemecahan permasalahan yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas yang bersumber dari komunitas kemitraan yang dibangun bersama, agar masyarakat dapat menerima kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat.
Oleh karena itu pelaksanaan Polmas yang dijalankan oleh petugas Bhabinkamtibmas Ditpolair Polda Jatim dan Satpolairres jajaran di wilayah pesisir hukum Polda Jatim bertujuan supaya terbangunnya kemitraan antara polri dan masyarakat guna memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat.
Sejumlah kegiatan Bhabinkamtibmas Ditpolair Polda Jatim dan Satpolairres jajaran antara lain melaksanakan kegiatan Polmas bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim dalam rangka Rembugan Kamtibmas dan Sosialisasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 dan 2 tahun 2015 di Balai Nelayan Sontoh Laut Greges Asemrowo Surabaya.
Kemudian kegiatan Polmas Rembugan Kamtibmas Masyarakat Pesisir, Nelayan Tradisional wilayah Lumpur Gresik di Balai Nelayan Mentok Kab Gresik.
Ditpolair mengadakan kegiatan Sambang Nusa di Pulau Gili Ketapang Kabupaten Probolinggo.
Selanjutnya melaksanakan kegiatan SAR dalam rangka membantu kelancaran transportasi air pelaksanaan Unas (Ujian Nasional) Sekolah MI Kali Kajang Kelurahan Gebang Kabupaten Sidoarjo. Kehadiran petugas Ditpolair Polda Jatim tersebut sangat membantu pelajar setempat, karena mereka diantar ke sekolah untuk ikut UN dengan dinaikkan perahu Ditpolair untuk berangkat dan pulang ke rumah. “Wah kalau tidak ada petugas Ditpolair, anak saya tidak bisa ikuti UN, terus kami sangat berterima kasih pada pak polisi atas pengabdiannya,” ujar Ny Salimah, warga Kelurahan Gebang Sidoarjo.
Baca Juga: Polda Jatim Target Zero Accident
Berikutnya melaksanakan Rembugan Kamtibmas dan Pembinaan Pokmas wilayah Kecamatan Watulimo Trenggalek di Ekowisata Mangrove Watulimo Trenggalek.
Melaksanakan Patroli dalam rangka penyuluhan hukum dan keselamatan berlayar terhadap para ABK Kapal Niaga di wilayah Perairan Tanjung Perak dan sekitarnya.
Kegiatan lanjutan lainnya yakni Ditpolairud Polda Jatim menggelar vaksinasi tahap dua dan membagikan ratusan sembako ke para nelayan dan warga pesisir Gresik. Vaksin dan bakti sosial itu digelar dalam rangka 'Bhayangkara untuk Negeri'. "Sekarang kebutuhan sembako naik semua pak. Saya dapat bantuan seperti ini sangat senang pak. Nanti sembako ini akan saya buat masak," ucap Sahrawi penerima sembako. "Saya ucapkan terima kasih kepada bapak polisi dari polda jatim yang telah membagikan sembako kepada masyarakat. Bantuan ini sangat bermanfaat disaat semua kebutuhan bahan pokok naik imbas dari kenaikan harga BBM yang naik," kata Ny Uni, istri nelayan.
Selain vaksin dan memberikan bantuan sosial, Ditpolairud Polda Jatim juga memberikan imbauan kepada nelayan agar terus menjaga kerukunan, sehingga tercipta kamtibmas yang aman dan kondusif.
Berikutnya Ditpolairud Polda Jatim berhasil menyelamatkan pemancing yang terombang-ambing di atas kapal di wilayah perairan Gresik. Perahu berisikan lima orang pemancing dan seorang pengemudi perahu yang sempat mogok karena kerusakan mesin.
Baca Juga: Polda Jatim Sidak Sejumlah SPBU di Surabaya
Perahu tersebut berhasil diselamatkan oleh Ditpolairud Polda Jatim pada Minggu (22/10/2022) malam sekitar pukul 22.10 WIB. Iptu Guntur Panit Polairud Polda Jatim mengatakan, perahu tersebut awalnya ditemukan oleh awak kru kapal bantuan milik PGN SAKA (Perusahaan Minyak Ujung Pangkah). “Perahu nelayan yang mogok sudah diamankan dan ditarik kapal sewaan yang disewa Satpolair Gresik. Sudah dibawa ke dermaga Delegan. Mereka ada enam orang, dalam keadaan sehat," katanya.
Sebagai informasi, lima orang pemancing dan seorang pengemudi perahu nelayan itu terombang-ambing di perairan Kabupaten Gresik, karena mesin perahu mereka mati saat akan kembali ke darat. “Terimakasih kepada bapak – bapak Polisi yang sudah menyelamatkan kami,” ucap Khoirul salah satu pemancing.
Kehadiran polisi ditengah kesulitan yang dialami masyarakat akan terus dirindukan. Karena masyarakat butuh kehadiran polisi sebagai pengayom dan pelindung yang nyata. Pelaksanaan Polmas yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Perairan Ditpolair Polda Jatim dan jajaran berjalan dengan baik sehingga terjalin kemitraan Polri dengan masyarakat guna mewujudkan keamanan secara kondusif, sehingga diperoleh masukan yang berharga dari masyarakat perairan maupun warga lainnya, nantinya dapat dijadikan pedoman dalam setiap tugas pelayanan masyarakat, baik yang dilaksanakan secara operasional maupun pembinaan.
Diharapkan kegiatan yang dilaksanakan itu bisa mewujudkan program Polisi Rindu Masyarakat demi terwujudnya kemitraan yang setara antara polisi dan masyarakat, meningkatkan keharmonisasi sosial ditengah masyarakat dalam menjaga Kamtibmas. Dengan hadirnya Polisi di masyarakat diharapkan dapat memotivasi masyarakat agar mau memberikan informasi kepada kepolisian dan polisi juga tetap memberikan perlindungan yang optimal ke masyarakat. Dengan begitu polisi tetap dihati masyarakat. Sugeng P
Editor : Moch Ilham
