Polisi Selidiki Video Cabai Diduga Dicampur Cat

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 21 Mar 2021 20:54 WIB

Polisi Selidiki Video Cabai Diduga Dicampur Cat

i

Tangkapan layar cabai yang warnanya luntur saat ditumis diduga dicampur cat

 

SURABAYAPAGI.COM, Banyuwangi - Sejak awal 2021 harga cabai di sejumlah daerah mengalami kenaikan. Bahkan kini menjelang Ramadhan, harga cabai di beberapa wilayah masih diatas Rp 100 ribu per kilogramnya. Tak ayal, harga cabai yang selangit itu dimanfaatkan sejumlah oknum nakal.

Baca Juga: Makin Ngeri! Mampu Terobos Banjir Besar, Mobil Listrik Tesla Dicap ‘Amfibi’

Baru-baru ini, beredar video yang menunjukkan cabai rawit berlumur cat. Video itu dapat dilihat pada sebuah akun sosial media bernama @agung emfet putra Blambangan.

Dalam postingannya, dia menyebut ada cabai yang dimasak justru lengket seperti cat. Warnanya oranye layaknya warna cabai rawit menuju matang.

Ada empat postingan video yang diunggah di laman sosial media miliknya. Semua postingan ada berbagai macam tanggapan. Meski demikian, belum dapat dipastikan kebenaran adanya video ini. Namun, terakhir pemilik akun meyakinkan jika keberadaan temuan cabai dicat miliknya itu benar.

Temuan video tersebut mendapat tanggapan Polresta Banyuwangi. Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengatakan pihaknya akan menyelidiki temuan cabai diduga dicat itu.

"Kita akan lidik. Tentunya kita akan menelusuri dari mana video itu asalnya dulu," ujar Arman, Minggu (21/3).

Ia pun meminta masyarakat untuk tidak resah, pasalnya video tersebut belum terbukti kebenarannya. "Belum (ada hasil penyelidikan). Masyarakat jangan resah dengan adanya video ini," pungkasnya.

Baca Juga: TikToker Terjebak di Mobil Tesla Bersuhu 46 Derajat Celcius Selama 40 Menit

Sementara itu, pembeli sekaligus penemu pertama yakni Agung Prasetyo Hadi (31) alias si pemilik akun Facebook Agung Emfet Putra Blambangan mengatakan akan melaporkan hal tersebut kepada Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan. Tujuannya, agar hal-hal buruk kedepannya.

"Barang buktinya masih ada. Dari cabai sampai yang sempat dimasak semua utuh. Saya masukkan ke kulkas," kata Agung kepada wartawan, Minggu (21/3/2021) malam.

Sebelumnya, sejak mendapati temuan cabai rawit dicat tersebut, Agung berupaya memperingatkan seluruh warga Banyuwangi. Dengan mengunggah video viral temuannya, Agung berharap agar masyarakat lebih waspada dan teliti jika membeli cabai.

"Nggak ada niat apapun untuk membuat heboh. Ini fakta bukan hoaks. Bukti-buktinya ada di rumah. Secepatnya saya akan laporkan ke dinas atau yang berwenang agar segera diantisipasi," kata Agung.

Baca Juga: Heboh Ceramahnya Dituding Sindir Rhoma Irama, Ning Umi Laila: ‘Namung Salah Paham Mawon’

Agung menjelaskan, jika neneknya Suryati membeli sekantong cabai berbobot 1 ons dari pedagang sayur keliling. Dikarenakan cabai rawit saat ini harganya selangit, nenek Suryati hanya mampu membelinya sedikit.

Dari tiga kantong cabai yang dijual pedagang sayur keliling, nenek Suryati sengaja memilih cabai yang berwarna cerah. Karena semakin cerah cabai maka semakin pedas pula rasanya.

"Kata nenek, waktu beli itu ya seperti cabai biasa. Seperti cabai tua, warnanya oranye. Cuman waktu ditumis kok luntur. Jadi di wajan itu ada bawang merah bawang putih, warnanya ikutan oranye. Seperti dilumuri saus," jelas Agung, salah satu pengunggah video temuan cabai rawit yang dicat di Banyuwangi. 

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU