Polri Pastikan tak Ijinkan Reuni 212 di Jakarta

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 01 Des 2021 20:53 WIB

Polri Pastikan tak Ijinkan Reuni 212 di Jakarta

i

Massa aksi Reuni 212 memadati kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/12/18). Aksi tersebut dihadiri oleh calon presiden Prabowo Subianto yang menjadi tamu kehormatan bagi peserta reuni akbar 212.

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - Aksi Reuni 212 yang akan diselenggarakan pada Kamis hari ini ( 2/12), baru ramai di medsos. Jalan-jalan menuju Jakarta, terutama Patung Kuda, mulai disekat. Rencananya malam ini jalan menuju Patung Kuda ditutup total oleh Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

Praktis, panitia reuni masih belum mengantongi izin dari polisi.

Baca Juga: UI Minta TNI-Polri Jangan Dipaksa Menangkan Salah Satu Paslon

Polda Metro Jaya, semalam tetap menegaskan tidak mengizinkan aksi Reuni 212 di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Dokter Indonesia Bersatu (DIB), dr. Eva Sri Diana Chaniago atau yang lebih dikenal dengan dr Eva Chaniago memprotes sikap polisi yang melarang aksi tersebut.

Melalui akun Twitter-nya @__Sridiana_3va, Eva , membandingkan kegiatan serupa yang mendapat izin dengan mudah.

“Demo boleh, wisata boleh. Kerumunan lempar-lempar hadiah boleh, acara joget mesum sambil nyawer boleh,” katanya, Selasa (30/11/ 2021), sebagaimana dikutip dari Era.id.

Sampai jelang magrib, Panitia penyelenggara Reuni 212 masih ngotot akan tetap digelar pada Kamis (2/12/2021).

Acara Reuni 212 akan digelar di dua tempat yakni kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat; dan Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor.

Jelang sore, Yayasan Az Zikra menolak permohonan panitia Persaudaraan Alumni (PA) 212, untuk menggelar reuni 212 di Masjid Az Zikra, di Kabupaten Bogor, Kamis (2/12).

Penolakan ini disampaikan melalui surat Nomor 112/YAZ/SK/XII/2021 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Yayasan Az Zikra, H Khotib Kholil, pada Rabu (1/12).

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan alasan tidak menerbitkan izin reuni 212, lantaran tidak ada rekomendasi dari Satgas COVID-19. Oleh karena itu, polisi tidak akan mengeluarkan izin kegiatan reuni 212 terselenggara di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Juga di kawasan Monas tidak diberikan izin.

Baca Juga: Dipidanakan Gegara Sebut Polri tak Netral

Sebelumnya ada seruan dari Habib Rizieq Shihab melalui viral di media sosial, masyarakat untuk hadir.

Demikian juga Steering Committee reuni 212 Slamet Maarif. Ia mengatakan, acara di Jakarta tidak perlu mendapatkan izin dari polisi.

Sebab, kata Slamet Maarif, aturan ini merujuk Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.

"Cukup pemberitahuan, bukan izin, dan itu koordinator lapangan sudah melayangkan ke Polda Metro Jaya," ujarnya, Rabu (1/12/2021).

Kata Slamet Maarif, acara di Patung Kuda nanti akan berjalan damai seperti namanya, "Aksi Superdamai".

"Di patung kuda itu aksi super damai (unjuk rasa) menyatakan pendapat di depan umum dengan tuntutan bela ulama, bela MUI, dan ganyang koruptor," ujarnya.

Baca Juga: Berakhir Dijemput Paksa dan Ditahan Polda Metro Jaya, Siskaeee Disebut Alami Gangguan Jiwa

Hal unik, muncul poster "Aksi Superdamai" tersebar secara masif di media sosial.

Per Rabu pukul 08.17 WIB, tagar PutihkanJakarta212 trending di Twitter dengan lebih dari 20.000 kicauan.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengimbau warga masyarkat tidak melewati kawasan Monumen Nasional (Monas) dan Patung Kuda pada rencana aksi demo massa 212 yang akan digelar pada Kamis 2 November hari ini.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya membuat skema penutupan arus lalu lintas di seputaran Jalan Medan Merdeka yang menjadi titik sentral aksi reuni 212. Penutupan mulai dilakukan Rabu 1 Desember pukul 24.00 WIB, nanti malam.

"Mulai nanti malam kita tutup sejumlah kawasan untuk mencegah adanya aksi demo 212," kata Kombes Sambodo kepada VOI di Monas, Jakarta, Rabu. n er, jk

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU