SURABAYAPAGI.COM, Tavullia - Popularitas MotoGP dilaporkan menurun dalam setahun belakangan usai legenda Valentino Rossi memutuskan pensiun di akhir musim 2021,
Sebenarnya bukan hanya faktor Valentino Rossi yang membuat animo fans untuk menikmati balapan MotoGP menurun.
Baca Juga: Masih Dibekap Cedera, Alex Rins Dipastikan Absen di MotoGP Inggris 2023
Seperti persaingan antara pembalap yang kurang begitu menggereget, meskipun pada akhir musim lalu terjadi persaingan sengit dalam perebutan gelar juara dunia.
Banyak pembalap Italia di kelas MotoGP yang berpotensi melaju kencang, namun pertunjukan dan penjualan tiket mengalami penurunan tajam pasca era Valentino Rossi, Jorge Lorenzo dan pandemi Covid.
Kendati demikian, adik dari Rossi, Luca Marini mengatakan kalau ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu akan kembali diminati pada waktunya.
Baca Juga: Paruh Pertama MotoGP 2023, Luca Marini Puas dengan Performa Tim
"Saya pikir ini masih awal, ini adalah awal dari era baru bagi pembalap Italia.Vale telah menjadi penggemar yang mendebarkan selama bertahun-tahun, saat itu (MotoGP di Italia) masih gratis di televisi. Jadi dia bisa menjangkau lebih banyak orang," kata Marini dikutip dari Corsedimoto, Jum’at (6/1/2023).
Pembalap Mooney VR46 itu meyakni bahwa ajang balap kelas elit itu bakal menemukan popularitasnya lagi seiring dengan lahirnya banyak juara baru. Marini menuturkan bahwa untuk menemukan popularitasnya hanya tinggal menunggu waktu saja.
“Sekarang hanya masalah waktu. Semua pembalap Italia harus berada di depan setiap balapan dan berusaha memenangkan balapan sebanyak mungkin, kami membutuhkan juara sebanyak mungkin. Kemudian akan penuh lagi di Italia, tapi saya rasa juga di seluruh dunia,” jelasnya.
Baca Juga: Miller Minta Pembalap Lain Berhenti Mengeluh
Sebagai informasi, Valentino Rossi memutuskan untuk gantung helm usai meraih tujuh gelar juara dunia selama kariernya sejak 2000-2021. Pensiunnya The Doctor -julukan Valentino Rossi- itu pun disinyalir menjadi penyebab dari turunnya ketenaran MotoGP.
Ajang adu cepat kuda besi itu bahkan kalah jauh jika disandingkan dengan Formula One (F1 GP). Faktor banyak pembalap senior yang memutuskan pensiun membuat jumlah penonton menurun. tav
Editor : Redaksi
