Positif Covid-19, Pria India Isolasi Mandiri di Atas Pohon

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 23 Mei 2021 10:01 WIB

Positif Covid-19, Pria India Isolasi Mandiri di Atas Pohon

i

Shiva yang membuat ruang isolasi di atas pohon dengan menggunakan bamboo. SP/ IND

SURABAYAPAGI.com, India - Negara India memang sedang dilanda badai Covid-19 yang kini tak kunjung mereda, bahkan India kembali diserang penyakit jamur hitam yang mematikan dan langka. Hal itu membuat India mengalami krisis layanan kesehatan.

Selain itu, kurangnya ruang untuk melakukan isolasi di rumah juga membuat salah satu pasien Covid-19 terpaksa harus menetap di atas pohon. Seorang pria asal Telangana, India yang dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada 4 Mei memilih untuk mengisolasikan dirinya di atas pohon karena keterbatasan ruang di rumahnya, Minggu (23/5/2021).

Baca Juga: Warga India Lockdown dan Kenakan Masker Lagi: Gejala Virus Nipah 'Ngantuk Pusing'

Pria yang bernama Shiva itu membuat ruang isolasi di atas pohon dengan menggunakan bambu dan selimut untuknya tidur. Dia lalu menghabiskan waktu 11 hari untuk mengisolasikan dirinya di atas pohon.

Pria yang merupakan seorang penduduk Kothanandikonda, sebuah desa di pedalaman Nalagonda itu sebelumnya sedang menempuh pendidikan S2 di Hyderabad. Shiva kemudian kembali ke kampung halamannya saat kasus positif Corona sedang meningkat di India.

Namun karena rumah keluarganya itu tidak besar, maka tidak ada tempat bagi Shiva untuk mengisolasi dirinya sendiri di dalam rumah. Oleh karena itu dirinya berusaha mencari cara dan menemukan ide untuk mengisolasi diri di atas pohon sendirian.

Baca Juga: Virus Nipah Serang India, 7 Desa ditetapkan Sebagai Zona Kontaminasi

Untuk makanan dan kebutuhan penting lainnya, keluarga Shiva mengirimkannya dengan menggunakan sistem katrol dengan tali dan ember. Puskesmas terdekat di daerah Shiva sendiri berjarak sekitar 5 km, sedangkan rumah sakit sekitar 30 km.

Munculnya varian baru virus corona di India, serta varian mutasi ganda, dianggap menjadi penyebab melonjaknya gelombang Covid-19 kedua di negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa tersebut. Pada 24 Maret, Kementerian Kesehatan India, mengatakan dalam rilis berita bahwa VOC (variants of concern), dan varian mutasi ganda ditemukan di India. 

Baca Juga: India Melakukan Pengamanan Pasokan Dalam Negerinya dan Berhentikan Ekspor Gula

Ketakutan akan varian baru yang kemudian dilabeli sebagai varian B.1.617 itu terus berkembang di tengah masyarakat. Bahkan, varian tersebut juga disebut sebagai penyebab gelombang kedua yang menyebabkan tsunami Covid-19 di India.

Sejauh ini, lebih dari 2 persen dari 1,3 miliar penduduk India telah diimunisasi lengkap dengan salah satu dari dua vaksin. Ini jauh lebih rendah dari Amerika Serikat, di mana 30 persen populasinya telah diimunisasi lengkap. Dsy2

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU