Positif Gunakan Doping, Kehilangan Mendali Perak

author surabayapagi.com

- Pewarta

Selasa, 17 Agu 2021 15:01 WIB

Positif Gunakan Doping, Kehilangan Mendali Perak

i

Sprinter asal Inggris, Chijindu Ujah. SP/ Getty Image

SURABAYAPAGI.com, Tokyo - Sprinter asal Inggris, Chijindu Ujah terkejut lantaran hasil tes dopingnya di Olimpiade Tokyo 2020 keluar dengan dinyatakan positif menggunakan doping. Jika CJ Ujah terbukti bersalah, maka tim Inggris Raya kehilangan satu medali perak yang disumbangkan dicabor lari 4x100 meter estafet putra.

Akibat hasil tersebut, saat ini atlet berusia 27 tahun itu diskors untuk sementara waktu setelah hasil tesnya menunjukkan adanya indikasi penggunaan zat-zat terlarang.

“Yang jelas, saya tidak berbuat curang,” kata Ujah, Selasa (17/8/2021).

"Saya tidak pernah, dan tidak akan pernah secara sadar menggunakan zat terlarang,” tegasnya.

Adanya kasus tersebut, maka tim Kanada yang akan merebut medali perak karena naik satu peringkat. Diikuti dengan tim China yang meraih perunggu, sementara medali emas masih menjadi milik tim Italia yang keluar sebagai juara.

Sebelumnya, pada Kamis 12 Agustus 2021, Ujah mendapati kabar berupa temuan zat terlarang atau Adverse Analytical Finding (AAF) dari tes yang ia lakukan selama Olimpiade Tokyo. Hasil tesnya menunjukkan adanya indikasi atas penggunaan zat ostarine pembentuk otot dan S-23.

Sementara itu, rekan-rekan setim estafet Ujah, yakni Zharnel Hughes, Richard Kilty dan Nethaneel Mitchell-Blake, terancam dicabut medalinya jika Ujah terkonfirmasi positif atas penggunaan doping.

Sedangkan atlet yang sudah terbukti bersalah karena kasus doping yakni sprinter Bahrain kelahiran Maroko, Sadik Mikhou, atlet tolak peluru Georgia Beni Abramyan dan terkahir ialah sprinter asal Kenya Mark Otieno Odhiambo.

"Saya benar-benar terkejut dan merasa hancur dengan adanya berita ini. Saya mencintai olahraga saya, dan saya sadar akan tanggung jawab saya, baik sebagai atlet maupun sebagai rekan setim,” tulis Ujah dalam pernyataan tersebut.

"Saya menghormati seluruh proses formal, dan tidak akan membuat komentar lebih lanjut hingga tiba waktu yang tepat untuk melakukannya,” tutupnya. Dsy15

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU