SURABAYAPAGI,Surabaya – Tahapan Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2021 akan segera dibuka. Diperkirakan digelar Mei atau paling akhir pertengahan Juni.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah menyampaikan saat ini, jadwal PPDB itu masih disusun, termasuk penentuan jalur. Terkait pelaksanaan PPDB tahun ini, Khusnul mengatakan telah membahas bersama dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Surabaya .
Baca Juga: Adventure Land Romokalisari Surabaya Ramai Peminat Wisatawan Luar Kota
"Untuk sementara tidak ada yang berubah baik formula maupun skema PPDB tahun ini dengan PPDB tahun lalu.Baik Prosentase di setiap jalur," kata Khusnul, Senin (5/4/2021).
Belum lama ini, Komisi D telah menggelar rapat koordinasi terkait pelaksanan PPDB di tengah pandemi. Semua pendaftaran secara online. Web PPDB Kota Surabaya juga nanti akan dilaunching. Saat ini, orang tua wali murid tengah menunggu pembukaan pendaftaran PPDB.
Baik untuk lulusan TK masuk SD maupun lulusan SD masuk SMP. Sekolah-sekolah yang difavoritkan warga akan tetap menjadi incaran warga.
Namun, Khusnul menyebut bahwa saat ini tak ada lagi sekolah favorit maupun bukan favorit. Semua berkesempatan menikmati layanan pendidikan yang sama. Hanya saja memang dibatasi kuota.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Gelar Halal Bihalal
"Pertemuan awal bersama Dindik sementara disampaikan bahwa kuota PPDB tahun ini sesuai jalur. Skema dan formulanya masih menunggu Perwali baru," kata Khusnul.
Meski demikian, Khusnul menyampaikan bahwa formula, teknis, hingga kuota PPDB tahun ini tidak berubah dari tahun lalu. Sama seperti tahun lalu situasinya juga pandemi.
Pendaftaran PPDB di Surabaya baik jenjang SDN maupun SMPN akan serentak dimulai pendaftarannya sekitar Juni 2021.
Baca Juga: Dispendik Surabaya Pastikan Pramuka Tetap Berjalan
Ada empat jalur yang bisa diperebutkan dalam PPDB. Pendaftaran di setiap jalur dalam waktu yang tidak sama. Diawali dengan jalur pindah tugas orang tua dengan kuota 5 persen. Kemudian Jalur Zonasi umum 50 persen. Selain itu ada juga Jalur Prestasi 30 persen. Dan Jalur Afirmasi (Mitra Warga dari keluarga berpenghasilan rendah dan Inklusi) 15 persen.
Editor : Mariana Setiawati
