Preman Resahkan Masyarakat, Polri Bakal Operasi Besar-Besaran

author surabayapagi.com

- Pewarta

Jumat, 11 Jun 2021 12:56 WIB

Preman Resahkan Masyarakat, Polri Bakal Operasi Besar-Besaran

i

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Raden Argo Yuwono di Humas Polda Jatim Jumat (11/6/2021)

SURABAYAPAGI, Surabaya - Menjamurnya preman yang meminta upeti kepada sopir truk, dan lapor ke presiden diperintahkan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo. Kepala Divisi Humas Polri, Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan bahwa saat ini Polri fokus terhadap praktek pemberantasan premanisme di Masyarakat.

"Jadi kemarin bapak Presiden sempat ada di Tanjung Priok kemudiam sempat mengadakan dialog disana, dan ternyata ada keresahan yang disampaikan oleh supir kontainer," ujar R. Argo Yuwono disela sela kunjungan ke Bidhumas Polda Jatim, Jumat (11/6/2021).

Baca Juga: Khofifah Bersama Forkopimda Jatim Kompak Teken Deklarasi Pemilu Damai 2024, Kapolri Ingatkan Perbedaan Politik

Keluhan para sopir kontainer tersebut adalah soal pungutan liar. Lalu kata Argo, Prisiden langsung menghubungi Kapolri untuk menanggapi keluhan tersebut.

"Asop Kapolri Akhirnya memberikan instruksi, memberikan arahan kepada seluruh jajaran di seluruh Indonesia untuk melakukan operasi terhadap premanisme," jelasnya.

Argo menyampaikan bahwa pihaknya melalui Polda Metro Jaya telah mengamankan 49 orang yang diduga melakukan pemerasan dan pungli di wilayah Tanjung Priok. Modus yang dilakukan para preman tersebut adalah meminta uang tip kepada supir sebesar Rp. 10 ribu hingga Rp. 20 ribu.

Baca Juga: Wali Kota Eri Cahyadi: Tak Ada Pungutan Sekolah "Sukarela"

"Ini menjadi Tugas pokok Polri, kita juga sudah mengirimkan surat ke Polda-Polda, Polda Jawa Timur juga nanti akan terima suratnya langsung bertindak," terangnya.

Ia berpesan agar Polisi bisa menindak tegas praktek premanisme, hal ini supaya praktek premanisme tak berkembang begitu saja. Polda-Polda di seluruh daerah diharapakan bisa berperan memberantas Premanisme karena tidak menutup kemungkinan hampir diseluruh daerah di Indonesia juga ada praktek premanisme.

"Tidak hanya Pelabuhan saja tapi di tempat lain yang memang terjadi pemerasan ataupun pungli seperti itu akan kita lakukan penindakan," tandas Argo. Kata Kadiv Humas Polri itu, pihaknya juga akan melakukan tindakan Preventif dengan menggandeng Babinsa dan Babinkabtimas.

Baca Juga: Kapolri Was-was Perang Hamas Israel, Ancam Pemilu 2024

Serta pula menggerakkan Polres dan Polsek untuk memberikan edukasi, namun jika edukasi tak bisa dilakukan maka tetap akan ada penindakan kepada orang yang melakukan praktek premanisme.

Disinggung bagaimana dengan yang terorganisir? Jendral bintang dua ini menerangkan pihaknya akan tetap memberikan edukasi tapi kalau tidak kita tindak tegas.nt

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU