Presiden Jokowi Tinjau Kemudahan Tukar Baterai Motor Listrik, Dirut PLN: Pakai PLN Mobile Cukup 1 Menit

author surabayapagi.com

- Pewarta

Rabu, 12 Okt 2022 15:22 WIB

Presiden Jokowi Tinjau Kemudahan Tukar Baterai Motor Listrik, Dirut PLN: Pakai PLN Mobile Cukup 1 Menit

i

Presiden Jokowi saat meninjau SPBKLU di Jakarta Convention Center, Senayan pada Selasa (11/10/2022).

SURABAYAPAGI.COM, Jakarta - PT PLN (Persero) telah menghadirkan layanan tukar baterai untuk memudahkan pengguna sepeda motor listrik dalam mengisi daya kendaraannya. Apalagi proses penukaran baterai hanya memakan waktu yang sangat singkat yakni satu menit.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun meninjau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) milik PT PLN (Persero) di Jakarta Convention Center, Senayan pada Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: PLN Kembali Raih Best Green Loan Internasional atas Akselerasi Transisi Energi

Darmawan menjelaskan, hadirnya SPBKLU membuat pengguna motor listrik cukup menukarkan baterainya ke SPKBLU dan tidak perlu lagi menunggu pengisian daya listrik. Hal ini sebagai wujud dukungan PLN terhadap ekosistem kendaraan listrik.

"Jadi konsepnya sangat mudah, pengguna motor listrik cukup datang ke SPBKLU, buka aplikasi PLN Mobile, lalu tukar baterai dengan yang dayanya sudah terisi penuh dan siap untuk digunakan. Hanya sekitar 1 menit, lewat PLN Mobile langsung dapat baterai dengan daya penuh," kata Darmawan, Rabu (12/10/2022).

PLN sendiri menargetkan pengoperasian 70 unit SPBKLU pada tahun ini. PLN telah lebih dulu melakukan uji coba operasional 16 unit SPBKLU yang ada di Jakarta hingga September 2022. Pada Oktober, PLN akan menambah 4 unit lagi SPBKLU dan 50 unit SPBKLU di bulan Desember. SPBKLU ini merupakan bagian dari kerja sama antara PLN BRIN Grab dan Viar.

"SPBKLU ini infrastruktur penting dalam mendorong masifnya kendaraan listrik di Indonesia. Mengingat, untuk bisa mendorong pertumbuhan kendaraan listrik banyak didorong dari kendaraan roda dua. Ditambah saat ini harga motor listrik sudah bersaing dengan motor berbahan bakar minyak," ujarrnya.

Selain itu, PLN juga menyiapkan skema kerja sama franchise SPBKLU. Dalam kerja sama ini, calon mitra dapat berperan sebagai penyedia fasilitas isi daya kendaraan listrik, penyedia lahan maupun properti, serta penyedia operasional dan pemeliharaan SPBKLU.

Baca Juga: Bulan Ramadan, Yayasan Baitul Maal PLN Kembali Salurkan Bantuan

"Salah satu skema partnership yang ditawarkan PLN adalah franchise, di mana mitra tidak perlu direpotkan dengan perizinan, penyediaan peralatan, pemeliharaan serta aplikasi pendukung dalam infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik," tandasnya.

Darmawan berharap dengan semakin banyaknya jumlah SPBKLU dapat mendukung terbangunnya ekosistem kendaraan listrik guna mempercepat transisi energi bersih di Tanah Air.

Lebih lanjut, Darmawan menambahkan, sektor transportasi dari sisi emisi menyumbang 280 juta ton CO2e per tahun. Ini menjadi salah satu penyumbang emisi karbon dan beban subsidi tertinggi di Indonesia. Jika dibiarkan tanpa intervensi maka pada tahun 2060 akan menjadi 860 juta ton CO2e.  

Selain itu, Darmawan menuturkan bahwa penggunaan kendaraan listrik lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan BBM. Dari perhitungan 1 liter BBM sama dengan 1,2 kWh listrik. Emisi karbon 1 liter BBM itu 2,4 kilogram. Sedangkan 1 kWh listrik pada sistem kelistrikan di Indonesia, emisinya hanya sekitar 0,85 kg CO2e. Artinya kalau 1,2 kWh, emisinya sekitar 1,1 kg CO2e.

Baca Juga: PLN Indonesia Power dan China Energy Sepakat Kaji Pengembangan Energi Hijau Skala Besar di Sulawesi

"Dengan menggunakan kendaraan listrik maka kita sudah menjadi bagian dalam mengurangi emisi karbon lebih dari 50 persen," pungkasnya. 

SPBKLU kini telah banyak digunakan oleh pengguna motor listrik. Kemudahannya juga telah dirasakan oleh salah satu pengemudi ojek daring di Jakarta, Achmad Iskandar. Menurutnya untuk satu baterai penuh bisa digunakan untuk menempuh jarak sekitar 60 kilometer.

"Saya setiap hari bisa lebih dari 60 km. Hadirnya SPBKLU ini membuat penggunaan motor listrik lebih mudah, karena mengganti baterainya cepat dan bisa kembali bekerja mengantar penumpang," pungkas Achmad. jk

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU