Presiden Minta Lembaga Pemerintah Dukung Keberlanjutan Media Mainstream

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 09 Feb 2023 20:38 WIB

Presiden Minta Lembaga Pemerintah Dukung Keberlanjutan Media Mainstream

i

Presiden Joko Widodo saat menghadiri puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Medan, Sumatera Utara.

Permintaan Jokowi ini, Karena Kini 60% Iklan Media Mainstream Diambil Platform Digital Asing

 

Baca Juga: Mengapa Gibran dan Bapaknya Diusik Terus

SURABAYAPAGI.COM, Medan - Presiden Joko Widodo mendorong semua pihak, termasuk lembaga pemerintah agar mendukung keberlanjutan media dalam negeri. Ini karena Jokowi percaya bahwa peran media mainstream diperlukan untuk menjernihkan informasi.

Demikian disampaikan Jokowi dalam sambutannya Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023 di Medan, Kamis (9/2/2023).

Jokowi sedih melihat belanja iklan media mainstream diambil oleh platform digital asing. Padahal, media mainstream merupakan penjernih informasi sekaligus pemberi harapan.

"Keberlanjutan industri media konvensional juga menghadapi tantangan berat. Saya mendengar sekitar 60 persen belanja iklan telah diambil oleh media digital terutama platform-platform asing," kata Jokowi.

"Media mainstream justru sangat dibutuhkan untuk menjadi rumah penjernih informasi. Penting sekali menjadi clearing house of information, menyajikan informasi yang terverifikasi dan menjalankan peran sebagai communication of hope, yang memberi harapan kepada kita semuanya," kata Jokowi.

 

Media Mengamplifikasi Kebenaran

Media, menurut Jokowi, memiliki peran penting dalam mengamplifikasi kebenaran. Apalagi di zaman pasca-kebenaran seperti ini.

"Peran utama media kini semakin penting untuk mengamplifikasi kebenaran dan menyingkap fakta terutama di tengah keganasan post-truth, pasca-fakta, dan pasca-kebenaran," tuturnya.

Melihat peran penting media ini, Jokowi ingin semua pihak mendukung keberlanjutan media dalam negeri. Dia meminta lembaga pemerintah hingga BUMN untuk mendukung keberadaan media arus utama.

"Oleh karena itu saya minta semua pihak baik pada lembaga pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, lembaga swadaya masyarakat untuk mendukung keberadaan media arus utama," ungkapnya.

 

Media Jelang Pemilu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta media massa untuk tetap objektif jelang Pemilu 2024. Jokowi meminta media massa tidak tergelincir dalam polarisasi.

"Memasuki tahun politik media massa harus tetap berpegang teguh pada idealisme, objektif dan tidak tergelincir dalam polarisasi," ingat Jokowi.

Jokowi juga meminta media massa untuk mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan jujur dan adil. Media massa, kata dia, harus tetap menjadi pilar demokrasi.

"Media harus mendorong pelaksanaan Pemilu 2024 supaya berjalan jujur dan adil serta meneguhkan persatuan Indonesia. Media massa harus tetap menjadi pilar demokrasi," ungkapnya.

 

Jadilah Referensi Utama

Jokowi meminta media massa untuk menjadi referensi utama dalam mendapatkan informasi.

Baca Juga: Kesimpulan Paslon 01 dan 03: Sumber Masalahnya, Gibran dan Cawe-cawenya Jokowi

"Menjadi referensi utama bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Saya rasa itu yang penting," kata Jokowi

Jokowi mengungkapkan hal ini setelah Rabu Malam (8/2) membahasnya dengan para insan pers di Medan. Jokowi membahasnya saat makan malam sembari mengudap durian.

"Sedih lho kita, sehingga tadi malam, saat makan malam, makan durian, saya mengundang beberapa tokoh insan pers, lalu berbicara mengenai ini," tuturnya.

 

Perpres Kerjasama Perusahaan Pers dan Platform Digital

Jokowi menjelaskan Menkominfo telah mengajukan izin prakarsa terkait rancangan peraturan presiden soal kerja sama perusahaan pers dan platform digital. Perpres ini dimaksudkan untuk mendukung jurnalisme berkualitas.

"Kita tahu bahwa Menkominfo baru saja mengajukan izin prakarsa mengenai rancangan perpres tentang kerja sama antara perusahaan pers dan platform digital untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas," ujarnya.

Selain perpres tersebut, Jokowi mengatakan ada rancangan perpres soal tanggung jawab perusahaan platform digital. Jokowi ingin segera ada pertemuan untuk membahas rancangan perpres ini.

"Tapi ada usulan lain, rancangan perpres tentang tanggung jawab perusahaan platform digital untuk mendukung jurnalisme yang berkualitas. Saran saya bertemu, kemudian dalam satu bulan ini harus selesai soal perpres ini. Jangan lebih dari satu bulan. Saya akan ikut dalam beberapa pembahasan tentang ini," Jokowi berharap.

 

Sumber Daya Keuangan Media

Baca Juga: Jokowi Dituding Lebihi Soeharto

Jokowi mengatakan bahwa pada akhirnya sumber daya keuangan media konvensional akan terus berkurang. Hal inilah yang akan menyulitkan media dalam negeri.

"Sumber daya keuangan media konvensional akan berkurang terus. Larinya pasti ke sana. Dan sebagian sudah mengembangkan diri ke media digital, tetapi dominasi platform asing dalam belanja iklan telah menyulitkan media dalam negeri kita," katanya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap kedekatannya dengan insan pers. Berkat insan pers pula, menurut Jokowi, orang biasa sepertinya bisa menjadi Presiden.

"Atas nama rakyat atas nama pemerintah, saya menyampaikan selamat Hari Pers kepada seluruh insan pers Indonesia di mana pun bapak, ibu, dan saudara-saudara berada. Sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pers nasional atas kontribusinya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi.

 

Media Suarakan Inovasi Pembangunan

Jokowi menuturkan, sejak awal, awak media berkontribusi besar dalam menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan. Pun menyuarakan inovasi pembangunan.

"Sejak awal awak media berkontribusi besar dalam menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan, menyuarakan inovasi-inovasi pembangunan dan menjadi penopang utama demokratisasi," ujarnya.

Jokowi mengaku memiliki pengalaman pribadi yang dalam dan bersahabat dengan insan pers. Menurut dia, berkat insan pers lah orang biasa sepertinya bisa menjadi presiden.

"Saya punya pengalaman pribadi yang dalam dan bersahabat dengan insan pers sejak menjadi wali kota, menjadi gubernur, dan menjadi presiden. Saya ke sana-kemari luntang-lantung saya jalan bareng ke kampung, ke pasar, ke desa, ke nelayan dengan rekan-rekan wartawan dan terbukti insan pers telah membuka harapan orang biasa seperti saya bisa menjadi presiden," tutur Jokowi. n md/erk/cr9/rmc

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU