Prihatin Tingginya Peredaran Narkoba, Wali Kota dan BNNK Mojokerto Launching Kelurahan Bersinar

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 30 Jun 2022 11:51 WIB

Prihatin Tingginya Peredaran Narkoba, Wali Kota dan BNNK Mojokerto Launching Kelurahan Bersinar

i

Wali Kota Ning Ita dan Kepala BNNK Mojokerto Suharsi saat menyerahkan sertifikat Kelurahan Bersinar. SP/Dwy AS

SURABAYAPAGI.COM, Mojokerto - Peredaran narkoba di Kota Mojokerto cukup memprihatinkan. Terbukti, sejumlah 90 persen penghuni lapas Mojokerto berasal dari kasus peredaran narkoba.

Demikian diungkapkan AKBP Suharsi, Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mojokerto saat Launching Kelurahan Bersih Narkoba (Bersinar) tahun 2022 di Pendopo Rumah Rakyat, Kamis (30/6/2022) pagi.

Baca Juga: Sosialisasi PPDB Online 2024, Pj Wali Kota Mojokerto Minta Jangan Ada Sekat Geografis dan Minimalisir Persoalan Klasik

"Dari 999 orang penghuni lapas, sebanyak 164 orang atau 16 persen diantaranya merupakan warga Kota Mojokerto. Bahkan terdapat satu orang warga kota yang ditahan di Lapas Narkotika Klas IIA Nusakambangan," jelasnya.

Ia juga menyebut, berdasarkan data tahun 2022 hingga kurun waktu pertengahan tahun, jumlah kasus narkotika yang ditangani Polresta Mojokerto sebanyak 44 laporan dengan penetapan 57 orang tersangka.

"Sedangkan yang ditangani Polres Mojokerto yaitu 35 laporan dengan 70 tersangka," ungkapnya.

Masih kata Suharsi, jumlah pecandu narkotika yang ditangani BNN Kota Mojokerto dari tahun 2016 yaitu sebanyak 257 orang. Selama tiga tahun terakhir sejak tahun 2019 hingga 2021 jumlah pecandu yang direhabilitasi mengalami peningkatan.

"Tahun 2021 sejumlah 50 orang dan sampai dengan pertengahan tahun 2022 sudah sejumlah 42 orang. Belum lagi warga Kota Mojokerto yang menjalani rehabilitasi di luar kota karena malu dengan lingkungan sekitar," jelasnya.

Baca Juga: Meriah, Lomba Patrol Ramadhan Diikuti Ratusan Pelajar dan Karang Taruna Se Kota Mojokerto

Dalam upaya mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, BNN Kota Mojokerto akhirnya mengajak elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam P4GN melalui Tim Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) dan Kelurahan Bersinar.

Tim IBM Kota Mojokerto yang telah terbentuk pada tahun 2021 yakni tim IBM Kelurahan Prajurit Kulon. Tim ini sudah mampu menjangkau pecandu di lingkungannya secara mandiri dan melaksanakan layanan rehabilitasi sederhana.

"Mereka telah menangani 7 orang pecandu dari lingkungannya. Dan pada puncak peringatan HANI tahun 2022 kemarin, mereka mendapatkan penghargaan dari BNNP Provinsi Jawa Timur," tegasnya.

Sedangkan, Kelurahan Bersinar, yang telah dibentuk tahun 2021, lanjut Suharsi yaitu Kelurahan Prajurit Kulon. Dan pada tahun 2022 ini, BNN Kota Mojokerto kembali melaunching tiga Kelurahan Bersinar lagi yakni Kelurahan Gunung Gedangan, Purwotengah dan Surodinawan.

Baca Juga: Kawal Hak Pekerja, Pemkot Mojokerto Buka Posko Pengaduan THR

"Ketiga kelurahan tersebut memiliki ketersediaan data kependudukan yang akurat, dukungan dan komitmen pemerintah daerah, peran aktif masyarakat serta memenuhi kriteria wilayah," tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku prihatin dengan tingginya angka peredaran narkoba di Kota Mojokerto. Untuk itu, ia menyambut baik upaya BNN Kota Mojokerto untuk melaunching kembali tiga Kelurahan Bersinar bersamaan dengan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2022 ini.

"Dengan adanya kesadaran dan partisipasi yang baik serta dilaksanakan program P4GN secara masif oleh semua masyarakat, diharapkan angka prevelensi penyalahgunaan narkoba dan angka ungkap kasus peredaran gelap narkoba di Kota Mojokerto bisa menurun sehingga benar-benar terwujud Kota Mojokerto Bersih Narkoba (Bersinar)," pungkasnya. Dwi

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU