SURABAYA - Kejadian kerusuhan suporter Klub Sepakbola Arema di Stadion Kanjuruhan Malang memantik empati dan Simpati dari jajaran pemerintahan Jawa Timur. Salah satunya dari Kodrat Sunyoto, Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, sejak Minggu dini hari (2/10/2022) terus melakukan koordinasi intensif dengan Dirut RS Saiful Anwar Malang dr Kohar Santoso.
Baca Juga: Bonek Janji Tebus Denda Rp 25 Juta Persebaya
Kodrat Sunyoto mengatakan, penanganan medis bagi korban kerusuhan suporter Arema Malang dilakukan dengan cepat dan tepat. Seperti perawatan terhadap korban luka berat, luka ringan maupun korban meninggal dunia yang masih belum diketahui identitasnya. “Pagi tadi saya langsung koordinasi dengan pihak rumah sakit, agar mendahulukan memberikan pertolongan kepada korban dengan menggunakan tenaga serta peralatan secara maksimal di RS Saiful Anwar Malang,” jelas Kodrat, Minggu 2/10/2022. Untuk sementara, hingga pukul 07.30 WIB, ada tiga korban luka berat yang ditangani RSUD Saiful Anwar.
Politisi Partai Golkar ini juga mengapresiasi langkah nyata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menanggung semua biaya perawatan korban luka berat maupun ringan di RS Saiful Anwar Malang. Begitu juga santunan sebesar Rp 10 Juta kepada korban meninggal dunia. “Kami sangat mendukung langkah kongkrit Ibu Gubernur yang menggratiskan biaya korban yang dirawat di RS Saiful Anwar, keputusan tersebut adalah bentuk perhatian Pemprov Jatim yang sangat besar manfaatnya,” sebutnya.
Ditambahkannya, peristiwa kerusuhan saat pertandingan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang dengan 129 korban meninggal dunia ini menjadi keprihatinan yang cukup besar bagi Provinsi Jawa Timur. Karena tidak seharusnya perhelatan olahraga berubah menjadi tragedi yang sangat tragis. “Kira semua berduka dan sangat prihatin, semoga keluarga korban diberi ketabahan serta korban yang menjalani perawatan intensif di seluruh rumah sakit mendapatkan perawatan maksimal dan dapat segera sehat kembali,” pinta Kodrat.
Baca Juga: Performa Buruk, Manajemen Persebaya Panggil Jajaran Pelatih
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan rapat bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V Brawijaya Mayjend Nurchahyanto, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, Sekdaprov Adhy Karyono dan Bupati Malang Sanusi, Minggu pagi 2/10/2022 menyikapi situasi terkini Kerusuhan pertandingan . Dalam keterangan resminya Gubernur Khofifah menyampaikan korban kerusuhan yang ditangani di RSUD Saiful Anwar semua biayanya dalam tanggungan Pemprov Jatim. “Karena RS Saiful Anwar milik Pemprov, maka korban yang dirawat dan dilayani di RS Anwar semua dalam tanggungan Pemprov Jatim,” sebut Khofifah.
Dikatakan Gubernur, pola Penanganan dari Pemkab Malang juga sangat bagus. Distribusi korban ke rumah sakit Swasta dan RS daerah semua dapat tertangani dengan baik. “Kami akan fokus pada penanganan korban baik yang mereka membutuhkan tim DVI (Disaster Victim Identification) bagi korban yang membutuhkan tindakan karena luka berat dan ringan,” terang Khofifah.
Baca Juga: Jamu RANS Nusantara FC, Persebaya Pantang Anggap Remeh Lawan
Khofifah memastikan, sebagai bentuk ikut berduka atas korban meninggal dunia, yang sementara ini berjumlah 129 orang, Pemprov Jatim dan pemkab Malang juga memberikan santunan. “Pemprov Jatim akan memberikan santunan takziyah masing-masing 10 juta. Dan kabupaten juga akan memberikan,” sebutnya.
Sedangkan bagi korban luka berat akan diberikan santunan masing-masing Rp5 juta. “Ini Bagian dari empati kami terhadap korban dan keluarga yang tentu sekarang dirawat dan membutuhkan tindakan. Ini akan menjadi bagian dalam upaya kita memberikan pelayanan kepada warga kami, semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan,” pungkas mantan Menteri Sosial RI ini. rko
Editor : Redaksi
