Program Kerja BKKBN Jatim di Tahun 2022 Fokus pada Penanganan Stunting

author surabayapagi.com

- Pewarta

Kamis, 20 Jan 2022 20:30 WIB

Program Kerja BKKBN Jatim di Tahun 2022 Fokus pada Penanganan Stunting

i

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Propinsi Jawa Timur

SURABAYAPAGI.COM, Surabaya - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Propinsi Jawa Timur, ketika ditemui Wartawan Surabayapagi.com menegaskan penanganan stunting harus ditangani multisektor.

Program kerja BKKBN Provinsi Jawa timur untuk tahun 2022 ini, masih fokus pada program stunting, AKB ( Angka Kematian Bayi ) dan AKI ( Angka Kematian Ibu ) yang sudah menjadi program pemerintah dan Instruksi Presiden.

Baca Juga: Kasus Stunting Kota Mojokerto Menurun Drastis, Kini Tersisa 2 Persen Saja

“Masalah stunting merupakan masalah kesehatan ibu dan anak yang harus ditangani oleh multisektor”, ujar aulia. humas BKKBN Provinsi Jawa Timur yang ramah ini.

Baca Juga: Penurunan Stunting di Situbondo Lampaui Target Nasional

Dalam masalah Stunting BKKBN ditunjuk sebagai koordinator dalam pencegahan, namun stunting itu Multi  Sektoral. BKKBN tidak sendirian dalam menangani stunting ini, dalam hal ini dibutuhkan inter policies (antar kebijakan ) dan kolaborasi dari lintas sektor. Mulai dari sektor pemerintah, LSM/NGO, corporate, wartawan dan peran medianya.

 “Oleh karena itu perlu dilakukan intervensi dan integritas dari lintas sektor dalam penanganan stunting,”ucapnya

Baca Juga: Pemkot Batu Terapkan Berbagai Program untuk Turunkan Stunting

Bahkan Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. mengingatkan tentang besarnya Angka Kematian Ibu saat Melahirkan, walaupun pada saat bersamaan dengan mewabahnya COVID19. min

Editor : Moch Ilham

BERITA TERBARU