Progres Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Capai 93%

author surabayapagi.com

- Pewarta

Minggu, 26 Mar 2023 12:39 WIB

Progres Pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu Capai 93%

i

Pasar Induk Among Tani Kota Batu. Foto: Diskominfo Kota Batu.

SURABAYAPAGI.COM, Batu - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengunjungi langsung Pasar Induk Among Tani Kota Batu untuk meninjau progres pembangunan pasar tersebut pada Sabtu (25/3/2023).

Khofifah mengatakan bahwa progres proyek strategis nasional (PSN) senilai Rp152 ini saat ini telah mencapai 94 persen. Secara rinci, bagian dalam pasar hanya tinggal membutuhkan pengecatan dan finishing. Jadi hanya tinggal bagian luar dan landscaping dari pasar.

Baca Juga: Libur Lebaran, Pemkot Batu Target 1 Juta Kunjungan Wisatawan

Orang nomor satu di Provinsi Jatim itu pun mengaku optimistis pembangunan Pasar Induk Among Tani Kota Batu bisa tuntas bulan Mei mendatang.

"Saat ini, pasar yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional senilai Rp152 miliar ini sudah menyentuh 94 persen. Mohon doanya agar Pasar Induk Among Tani Kota Batu bisa selesai 100% pada bulan Mei minggu ketiga. Dengan begitu, Pasar Induk Among Tani Kota Batu bisa diresmikan oleh Presiden pada bulan Juni atau Juli," kata Khofifah, Sabtu (25/3/2023).

Ia menuturkan bahwa pembangunan pasar induk ini sesuai Perpres Nomor 80 tahun 2019. Pembangunan pasar induk ini, lanjut Khofifah diusulkan oleh Wali Kota Batu sebelumnya yaitu Dewanti Rumpoko.

Pasar ini dibangun agar dapat menjadi sentra berkumpulnya para wisatawan dan menguraikan kemacetan di sejumlah titik Kota Batu.

“Pasar Induk Among Tani Batu ini luar biasa, jika ini dijadikan one-stop service ke wisatawan diharapkan dapat mengurai kemacetan di Kota Batu,” ujarnya.

“Karena itu pasar ini dibangun dengan beberapa unit. Ada unit kering dan basah didalamnya. Kemudian juga ada foodcourt didalamnya,” imbuhnya.

Usai berkeliling di pasar induk yang menempati luas lahan 44.525 meter persegi, dengan luas bangunan 33.136,6 meter persegi yang terbagi menjadi tiga lantai itu, Khofifah menilai bahwa keseluruhan aspek dan desain pasar induk tersebut sudah sangat aman dan nyaman.

“Setelah saya berkeliling, saya kira desainnya sangat mendukung ruang interaksi yang aman dan nyaman antar penjual. Di dalam pasar ini juga sudah banyak disiapkan kamera CCTV guna menunjang keamanan. Tidak hanya itu, desain pasar ini pun memudahkan akses dari segala sisi, sehingga tidak ada bedak yang berada di area tidak strategis,” terangnya.

Tak hanya itu, desain pasar juga mengusung konsep green building dengan sistem pengelolaan sampah dan limbah atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan.

Ia pun mengapresiasi lokasi unit daging. Menurutnya, biasanya kebersihan di unit tersebut cenderung kurang higienis. Namun, Khofifah menilai higienitas dan sanitasi di Pasar Induk Among Tani sangat terjaga.

Baca Juga: PDI-P Jatim Pertimbangkan Usung Mbak Khofifah di Pilgub Jatim 2024

''Saya lihat di sektor pedagang daging atau bahan baku basah itu kan biasanya kurang bersih dan bau tak sedap. Tapi disini sudah didesain bagus. Mulai dari sirkulasi udara hingga saluran airnya sudah bisa terkoneksi langsung dengan IPAL,” tuturnya.

“Perlu diketahui untuk sebuah pasar di Indonesia, yang sudah punya IPAL bisa dihitung jari. Dimana salah satunya ada di pasar ini. Artinya pasar ini sudah ramah lingkungan, kebutuhan pasar sehat sudah terpenuhi,” sambungnya.

Selain hal tersebut, ada hal menarik lainnya di Pasar Induk Among Tani. Dimana desain pasar tersebut seperti tak ada halaman belakangnya. Semua titik di pasar tersebut nampak seperti halaman depan.

“Biasanya kalau orang ke pasar mereka akan cari both yang mudah aksesnya. Karena pasar ini semuanya nampak depan. Saya rasa ini akan menguntungkan penjual dan pembeli. Sehingga dapat memberikan sumber pemasukan yang signifikan bagi masyarakat Kota Batu,” ucapnya.

Kendati demikian, masih ada beberapa hal yang harus dievaluasi. Salah satunya harus ada papan petunjuk untuk memudahkan pembeli.

“Entah dari papan atau led. Harus ada papan petunjuk dimana letak toko sepatu, toko buah, daging dan lain sebagainya. Sehingga para pengunjung bisa langsung menuju titik yang dituju dan tidak muter-muter lagi,” tandasnya.

Baca Juga: Pemkot Batu Kirim Bantuan untuk Korban Banjir di Jateng

Kehadiran Pasar Induk Among Tani yang sempat melesu sejak beberapa tahun terakhir itu diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi utama di Kota Batu. Wisatawan dapat leluasa berbelanja dengan aman dan nyaman dengan adanya fasilitas ruang belanja yang lebih komperhensif.

''Semoga kehadirannya bisa memberikan sumber pendapatan yang lebih signifikan bagi masyarakat kota batu dan sekitarnya,'' harapnya.

Lebih lanjut, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menambahkan, Pasar Induk Among Tani merupakan salah satu pasar terbesar di Indonesia.

“Dengan adanya kunjungan Gubernur, kami ingin mendapatkan arahan langsung dari beliau. Sehingga sebelum beroperasi, dapat disiapkan segala kekurangan yang perlu ditambah,” ujar Aries.

Sebagai informasi, total ada sekitar 3306 pedagang yang terhimpun yang akan menempati pasar itu. Rencananya, pasar induk itu dapat menampung hingga 3200 pedagang.

Adapun Pasar Induk Among Tani ini berdiri di atas lahan seluas 34 hektare dengan total luas bangunan 36 hektare. Tiap lantainya akan ditempati pedagang sesuai zona dagangannya masing-masing.

Editor : Redaksi

BERITA TERBARU